MAGELANG- Dibentuknya tim ‘Sapu Jagad’ pada tahun 2017 ternyata sangat membantu jalan-jalan di Kota Magelang kembali bersih dalam beberapa jam, setelah berlangsung keramaian yang mengundang banyak warga menyaksikannya.
Kegiatan yang banyak mengundang warga menonton antara lain karnaval, gerebeg getuk, kitab budaya dan berbagai pertunjukan seni dan budaya lainnya.
‘’Yang banyak dibuang warga saat menonton adalah sampah bungkus makanan dan minuman. Sebenarnya kami sudah mengimbau warga supaya membuang sampah pada tempatnya, tetapi masih saja dibuang di jalanan,’’ kata PLt Kasi Penanganan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Donny August S, kemarin.
Dia menerangkan, kalau di Bidang Pertamanan DLH ada tim ‘Siaga Pohon Tumbang’, di Bidang Pengelolaan Sampah ada tim ‘Sapu Jagad’. ‘’Rencana akan dibentuk tim Sapu Jagad di setiap kecamatan,’’ ujarnya.
Anggoa tim Sapu Jagad adalah para penyapu jalan namun on call jika tenaganya dibutuhkan, termasuk armada angkutannya. Setiap ada keramaian tim Sapu Jagad siap membersihkan sampah yang ditinggalkan penonton. Pekerjaan dilakukan setelah kegiatan selesai. Biasanya mulai pukul 20.00 dan selesai 24.00. Mulai pukul 01.00 sampah itu diangkut ke tempat penampungan akhir (TPA).
Jumlah anggota sebanyak 27 orang dibagi tiga. Yaitu membersihkan wilayah utara, tengah dan selatan. Masing-masing yang bertugas sembilan orang.
Donny memberi contoh waktu digelarnya Kirab Budaya memperingati Hari Jadi Ke 1.112 Kota Magelang, Minggu (22/4). Rute kirab budaya, start dari Lapangan Rindam IV/Diponegoro menyusuri Jalan A Yani, alun-alun, Jalan Pemuda, Jalan Tidar dan sebagainya.
Tim Sapu Jagad yang bertugas di wilayah Rindam IV langsung membersihkan jalan dan lingkungan setelah kirab berjalan. Mereka yang bertugas di wilayah utara yang selesai lebih dulu dibanding yang bertugas di wilayah tengah dan selatan.
‘’Yang paling banyak sampahnya di seputaran alun-alun tempat warga berkumpul menyaksikan kirab budaya. Tim juga membersihkan sepanjang Jalan A Yani, Jalan Pemuda dan Jalan Veteran,’’ tuturnya.
Demikian pula tim yang bertugas di wilayah selatan membersihkan Jalan Sudirman, Jalan Tidar dan sekitarnya.
Donny menjelaskan, jumlah tenaga penyapu jalan sebanyak 80 orang, baik tenaga harian lepas dan ASN. Mereka dibagi dua sift pagi dan siang. Kemudian 80 orang lagi sopir angkutan dan krunya antara lain tukang angkut sampah dari depo.
‘’Setiap hari sampah di Kota Magelang antara 240 m3-260 m3, jika ada keramaian tambah 3 m3 dari sampah penonton. (SMNet.Com/dh)