MAGELANG- Memperingati Hari Kartini 2018, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMK Citra Medika dan Puskesmas Jurangombo Kota Magelang, Jumat (20/4) melakukan bakti sosial pemeriksaan kesehatan terhadap para buruh gendong baik laki-laki maupun perempuan di Pasar Rejowinangun.
Sebagian siswi sekolah itu mengenakan pakaian kebaya berkeliling pasar membawa sejumlah peralatan medis. Mereka mendatangi para buruh gendong untuk memeriksa kesehatan secara gratis. Para buruh menjalani pengecekan tensi, asam urat, gula darah dan kolesterol.
Pada acara itu mereka juga membagikan paket sembako kepada para buruh yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Setiap paket sembako berisi gula pasir, minyak goreng dan beras yang masing-masing seberat satu kilogram.
Mereka juga memberi minuman susu jahe dalam kemasan gelas plastik secara gratis kepada siapa saja yang beraktivitas di pasar tradisional terbesar di kota itu. Susu jahe dengan ‘creamer’ tersebut produk siswa SMK Citra Medika. Sekolah itu membuka dua jurusan, yakni farmasi dan keperawatan.
Asyiah (67) buruh gendong Pasar Rejowinangun warga Desa Sukodadi, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang mengaku, tidak pernah memeriksakan kesehatannya sehingga memanfaatkan layanan gratis yang dilakukan para siswa tersebut.
‘’Sering ada pemeriksaan kesehatan di pos kesehatan, tetapi tidak pernah sempat mengikuti karena selalu sedang kerja,’’ kata perempuan yang telah 30 tahun bekerja sebagai buruh gendong di pasar tersebut.
Ketua panitia kegiatan itu, Bela Niken Binasti, menerangkan, tentang pentingnya perhatian terhadap kesehatan para buruh dan kuli gendong di pasar tersebut.
‘’Kesehatan mereka penting untuk diperhatikan. Karena mereka seringkali lupa memperhatikan kesehatan, dan hanya kerja untuk cari nafkah. Padahal pekerjaan sebagai buruh dan kuli gendong itu berat,’’ tutur siswa kelas X SMK Citra Medika.
Pembina OSIS SMK Citra Medika Sri Haryani menuturkan, sekitar 20 siswa didampingi seorang guru kesehatan sekolah tersebut turun dalam bakti sosial dengan target 60 buruh gendong Pasar Rejowinangun.
‘’Kegiatan itu dalam rangkaian peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April. Supaya para siswa bisa merasakan dan memahami pekerjaan berat yang dijalani para perempuan buruh gendong, sehingga makin kuat kepedulian terhadap masyarakat,’’ ujarnya. (SMNet.Com/dh)