KUDUS (SUARABARU.ID) – Setelah ditutup beberapa waktu, Plt. Bupati Kudus H.M. Hartopo berencana akan membuka kembali aktivitas ekonomi di Balai Jagong Wergu Wetan.
Hal tersebut diungkapkan Hartopo kala meninjau Balai Jagong bersama Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus dan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Rabu (22/7).
Namun, pembukaan dibarengi dengan adanya pembatasan jumlah pedagang dan memperketat penerapan protokol kesehatan.
Hartopo bersama jajaran menuturkan, pedagang akan diberikan tempat yang telah diatur jaraknya, yakni 2 meter antar pedagang maupun pembeli. Sehingga antar penjual tak saling berdekatan.
Begitu pula jumlah pedagang yang menjajakan produknya dibatasi 150 pedagang per hari. Kalau pedagang yang mendaftar ke dinas lebih dari 150, maka dinas akan menggilir pedagang yang berjualan setiap harinya.
Kebijakan tersebut diberlakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kudus. Pemerintah Kabupaten Kudus juga akan melengkapi fasilitas cuci tangan di sekitar Balai Jagong.
“Ini sudah kami beri jarak dan kami tandai ya. Sekitar 2-3 meter setiap pedagang. Nantinya pedagang yang berjualan juga hanya 150 pedagang per hari dengan sistem giliran. Dinas terkait akan memverifikasi pedagang yang mendaftar untuk berjualan di Balai Jagong,” ucapnya.
Jika telah dibuka, aktivitas ekonomi akan dimulai dari jam empat sore hingga jam sembilan malam. Pintu masuk dan keluar Balai Jagong juga akan ditentukan. Pihaknya berharap, adanya pembukaan Balai Jagong akan mengurangi keramaian PKL di jalan sekitar Taman Krida.
“Kami akan tetap memberlakukan pendisiplinan protokol kesehatan. Nanti aktivitas dari sore hingga jam 9 malam saja,” tuturnya.
Sementara itu, pembeli diimbau untuk memakai masker dan tetap menjaga jarak. Petugas akan dikerahkan untuk mengingatkan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Rencananya akan kami kerahkan petugas agar pengunjung disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.
Tm-Ab