WONOGIRI – Bencana hujan deras yang disertai angin kencang puting beliung, Jumat petang (11/1), melanda di tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Tidak menimbulkan korban jiwa, tapi menumbangkan puluhan pohon, merusak belasan rumah warga. Merobohkan tiang listrik dan tiang telepon, yang berdampak pada putusnya jaringan dan mati lampu. Juga memutuskan hubangan darat, karena beberapa pohon bertumbangan melintang jalan.
Tiga wilayah kecamatan yang dilanda bencana alam hujan angin tersebut, terdiri atas Kecamatan Manyaran, Puhpelem dan Pracimantoro. Di Kecamatan Manyaran, lokasinya berada di empat desa/kelurahan. Yakni di Kelurahan Pagutan, Desa Kepuhsari, Karanglor dan Gunungan. Warga menyatakan, awalnya turun hujan yang berangsur makin deras, kemudian datang angin kencang, ”Warga ketakutan dan panik, beramai-ramai memukul kentongan tanda bahaya serta berusaha menyelamatkan diri,” ujar Ny Samiyem.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, di Kelurahan Pagutan, merusak 4 rumah warga, yakni rumah milik Nanang Ridho di Lingkungan Tawangrejo, rumah milik Ny Samiyem di Lingkungan Pagotan, dan rumah Legi dan rumah Giyono di Lingkungan Bogor.
Di Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, merusak tujuh rumah penduduk. Terdiri atas rumah milik Daryono, Satiyo, Susilo, Narso, Maridi, Podo dan Parman di Dusun Sendang, Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran. Di Desa Karang Lor, Kecamatan Manyaran, merusak rumah milik Harjo Samin, Bo Gatot, dan rumah milik Supardi di Dusun Karang RT 1 dan RW 2/ RW 1 Desa Karang Lor, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri.
Berikut di Desa Gunungan, Kecamatan Manyaran, Wonogiri, memutuskan jaringan kawat listrik dan telepon, karena dipicu oleh robohnya tiang penyangga kawat kawat jaringan yang tertimpa pohon tumbang. Lokasinya berada di Dusun Brambangan, Desa Gunungan, pada ruas jalan Kecamatan Manyaran – Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri. Disamping merusak jaringan listrik dan telepon, sebuah pohon tumbang menimpa pagar Kantor Kecamatan Manyaran.
Kapolsek Manyaran Iptu Abu Bakar semalam menyebutkan, masing-masing ada dua tiang listrik dan tiang telepon yang roboh karena tertimpa pohon tumbang. Ini membuat jaringan kawatnya melintang jalan dan membahayakan orang lewat. Para anggota Polsek Manyaran dipimpin langsung Kapolsek Iptu Abu Bakar, bersama para personel dari Koramil dipimpin Sertu Suryadi, tampil memprakarsai penanganan darurat di lokasi bencana. Mereka dibantu oleh para relawan siaga bencana, pamong desa, aparat dari Kantor Kecamatan Manyaran dan warga masyarakat. Didatangkan pula petugas PLN dan Telkom. ”Jam 24.00 kita istirahatkan dan akan dilanjutkan Sabtu pagi,” tegas Kapolsek Iptu Abu Bakar.
Selanjutnya di Kecamatan Puhpelem, hujan angin melanda Desa Sukorejo (70 Kilometer arah timur laut Kota Wonogiri). Bangunan rumah milik Kasmo di Dusun Sayutan RT 2/RW 2, rusak karena tertimpa pohon tumbang. Kemudian di Kecamatan Pracimantoro, bencana hujan angin melanda Desa Sedayu (45 Kilometer arah barat daya Kota Wonogiri). Sebuah rumah milik warga Desa Sedayu rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Taksir kerugian material, masih dalam tahap perhitungan petugas.(suarabaru.id/bp)