blank
Sebanyak 11 pasien positif Covid-19 saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedirman (RSDS) Kebumen.(Foto:SB/dok)

KEBUMEN – (SUARABARU.ID) – Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten  Kebumen saat ini sebanyak 16 orang. Mereka masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedirman (RSDS) Kebumen  1 1 orang, empat dirawat di rumah sakit swasta dan satu di RSJ dr Soerojo Magelang.

Di sisi lain, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen Rabu (22/7) ini dibubarkan. Didahului Rapat Pembahasan Perubahan Peraturan Bupati Kebumen Nomor 29 Tahun 2020 Tentang Pencegahan Penularan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Ruang Rapat Gedung F Setda Kebumen. Rapat dipimpin Sekda Ahmad Ujang Sugiono, didampingi  Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Asisten 1, Plt. Kalak BPBD, dan OPD terkait.

Menurut Kabag Humas Setda Kebumen Eko Purwanto, sesuai agenda hari Rabu ini ada rapat di Gedung F, langsung pembubaran Gugus Tugas dan pembentukan sesuai kewenangan. Pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena rapat sedang berlangsung.

Sementara itu data yang dikutif dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen sampai Rabu (22/7) pagi ini, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 294 orang,  9 orang dalam pengawasan, 24 orang meninggal tanpa hasil lab, 53 orang selesai pengawasan dan 208 orang dinyatakan negatif.

Untuk pasien positif Covid-19 tercatat 66 orang positif, 2 meninggal dunia, 16 orang dalam perawatan dan 48 dinyatakan sembuh.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kebumen total sebanyak 3.299 orang, 102 orang proses pemantauan dan 3.197 orang selesai pemantauan. Jumlah pendatang di Kabupaten Kebumen  tercatat 76.834 orang.

Di sisi lain, berbagai pihak merisaukan masih terjadi penularan dan penyebaran Covid-19 di masyarakat di Jateng maupun di Kebumen. Bahkan dr Imbar Sudarsono SPPD, dokter RSDS Kebumen pun  khawatirr karena banyak masyarakat tidak disiplinmemakai masker dan berkerumun di satu lokasi.

“Seperti malam Minggu kemarin di Alun-alun Kebumen dipadati warga yang berkerumun dan mulai jarang memakai masker. Kami berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga saat keluar rumah wajib memakai masker dan menjaga jarak,”ujar dokter ahli penyakit dalam tersebut.

Komper Wardopo