SUASANA sejuk dan pedesaan sangat terasa di Nirwana Stable. Lokasi yang berada di pinggiran Kota Semarang di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen tersebut bisa menjadi tempat wisata sekaligus pendidikan. Pengunjung bisa belajar dekat dengan kuda dan unggas, karena di tempat itu pengunjung tak hanya bisa berwisata menunggang kuda. Untuk masuk, pengunjung tak perlu merogoh kantong.
Sang pemilik Retno Widiyaningsih menjelaskan, Nirwana Stable sudah berdiri sejak 2014. Saat itu hanya fokus untuk berlatih kuda bagi penuggang. Tempat tersebut kemudian dikembangkan menjadi wisata edukasi dalam dua tahun terakhir. ”Konsep Nirwana Stable kami kembangkan menjadi wisata edukasi. Sebagian besar pengunjung adalah keluarga dan rombongan. Jadi, tak hanya menunggang kuda, ada juga paket outbound dan field trip untuk TK dan PAUD. Di sini ada wahana burung dan kelinci. Untuk rombongan bisa belajar memanah,” tutur Retno.
Dengan lahan seluas tiga hektare, Retno akan terus mengembangkan Nirwana Stable. Salah satu rencana adalah mengembangkan camping ground untuk keluarga. Konsep ini untuk mendekatkan keluarga dengan alam. Meski berada di kota metropolitan, Nirwana Stable memberi suasana pedesaan yang alami. ”Kami juga telah mengembangkan restoran dan kafe yang nyaman. Dengan suasana sejuk pedesaan, sangat pas untuk kumpul dengan teman, keluarga, atau rapat tempat kerja,” tuturnya.
Salah satu minuman khas yang bisa dinikmati adalah kopi nirwana. Minuman kopi yang dipadukan dengan rempah-rempah. Selain kafe, di tempat itu juga menyediakan restoran dengan menu andalan, seperti gurame, cumi, dan udang nirwana. ”Beberapa waktu lalu Ibu Negara Iriana Joko Widodo mampir di Nirwana Resto. Tentu menjadi kebanggaan bagi keluarga Nirwana Stable, karena menjadi salah satu tempat jujukan Bu Iriana ketika berada di Kota Semarang, beberapa waktu lalu. Kendati berada di pinggiran kota, Resto dan Kafe Nirwana kami kemas seperti kafe modern di tengah kota,” ujarnya. (rr)