BLORA – Bupati Blora H. Djoko Nugroho kembali menggelindingkan gerbong mutasi. Setelah awal 2019, Jumat (11/1), memutasi dan melantik lagi 19 pejabat pada pos-pos barunya.
Ke 19 pejabat tersebut, terdiri delapan pejabat pimpinan tinggi pratama, dan 11 pejabat pengawas, berlangsung di ruang pertemuan Setda setempat.
Prosesi pelantikan dihadiri Wabup H. Arief Rohman, Sekda Komang G. Irawadi, Kepala BKD Anang Sri Danaryanto, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik Winoto sebagai staf ahli Bupati bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik. Wahyu Agustini sebagai staf ahli Bupati bidang Ekonomi dan Pembangunan. Juga H. Gunadi sebagai staf ahli Bupati bidang Sosial Budaya dan Kemasyarakatan. Suryanto menjabat Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda.
Pejabat lainnya, Purwadi Setiono menempati kursi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda. R. Gundala Wijasena, menjabat Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan.
Slamet Pamudji, duduk di kursi Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata. H. Setyo Edy, sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga. KerjaSebelumnya melantik para pejabat tersebut, Jumat pagi, Bupati Djoko Nugroho memimpin serah terima jabatan (sertijab) Kepala Diknas dari H. Achmad Wardoyo (pensiun) kepada pelaksana tugas (Plt) Sugiyanto, dan sertijab para Kepala UPTD SMP Negeri.
Bupati Djoko Nugroho berpesan, pejabat yang dilantik bisa segera melakukan penyesuaian, dan segera melaksanakan tugasnya di jabatan barunya.
“Secepatnya menempati pos baru, sertijab jangan lama lama,” katanya. Selaib itu, lanjutnya, daftar pelaksanaan anggaran atau DPA yang sudah dibagikan, agar segera dilaksanakan.
Evaluasi
Semakin cepat dilaksanakan, kata Bupati Blora, uang yang tersedia dari APBD akan semakin cepat beredar di masyarakat untuk pembangunan dan kesejahteraan.
Khusus untuk kalangan pendidik dan Kepala Sekolah SMP di jajaran Dinas Pendidikan, Bupati minta agar melalukan evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang diberikan kepada anak didik.
“Sering saya sampaikan, kualitas anak anak kita ini tidak kalah di tingkat Jawa Tengah,” tandasnya.
Bahkan, lulusan SD di Blora selalu masuk tiga besar Jawa Tengah, kemarin hanya kalah dengan Kota Semarang, dan Salatiga.
Tapi kenapa ketika masuk SMP nilainya turun dan lulusan SMP kita hanya di peringkat 27 sampai 29 se Jawa Tengah? Tanya Djoko Nugroho.
“Ini pasti ada yang salah, entah sistemnya atau lainnya. Semua harus melihat masalah ini agar bisa segera diatasi,” lanjut Bupati.
Usai pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas oleh Kepala OPD dan pemberian ucapan selamat oleh Bupati, Wakil Bupati, serta Sekda kepada seluruh pejabat yang telah dilantik.(suarabaru.id/wahono)