DEMAK (SUARABARU.ID)- Menyusul tingginya angka positif covid-19 yang akhirnya menjadikan Kabupaten Demak berstatus zona merah, Dinas Kesehatan setempat kemudian melakukan tracing, kepada pegawai di empat OPD di aula dinas setempat, pada Senin (13/7/2020).
Dari empat OPD yang menjadi sasaran tracing, Disnakerin, Dinas Pariwisata, Dindukcapil dan Dinkominfo, sebanyak 154 orang meliputi ASN maupun non ASN, diambil sampel darahnya, untuk rapid test.
Kasi Layanan dan Surveyland Subandi, yang memimpin pelaksana rapid test mengatakan, dari jumlah 154 orang pegawai, ditemukan dua orang yang reaktif dari 2 OPD. Keduanya akan dilakukan tindakan swab test. Hal ini dilakukan, untuk mengetahui mereka positif atau tidak.
BACA JUGA : Hasil Rapid Test Reaktif, Seluruh Anggota Dewan Langsung Swab Test
”Sedangkan yang non reaktif, bukan berarti terbebas sepenuhnya. Saat ini bisa dipastikan sehat, namun bila besok tidak waspada dan mengabaikan protokol kesehatan, bisa berubah jadi positif,” kata Subandi.
Tracing yang dilakukan saat ini merupakan tindak lanjut, dalam rangka mencari kontak erat dengan pasien positif covid-19. Tindakan screening akan ditindaklanjuti, bila ditemukan ada yang reaktif.
Meninggal 104 Orang
Ditambahkan dia, positif covid bukanlah sebuah aib, dan tidak layak diberi stigma yang negatif. Sebab virus ini datangnya tidak diketahui, dan siapa saja bisa terkena.
Dari data pantauan covid-19 Kabupaten Demak di situs corona.demakkab.go.id, tercatat positif covid-19 ada 629 kasus.
Dengan rincian, 11 pasien dirawat di RS Demak, 96 dirawat di luar RS Demak, isolasi mandiri 220 orang, sembuh 198 orang dan meninggal 104 orang.
Untuk OTG sebanyak 1.017 orang, dengan rincian dalam pantauan 374 orang, dan selesai pantauan 643 orang. Sedangkan ODP sebanyak 698 orang telah selesai pantauan. Ada pun PDP sebanyak 369 orang, dengan jumlah dalam pengawasan 66 orang, dan selesai pengawasan 303 orang.
Rudy-Riyan
