BREBES – (SUARABARU.ID) Guna menjaga tali silaturrahmi, sejumlah orang yang tergabung dalam “Paseduluran Ndas Mumet” mengadakan dialog budaya yang diselenggarakan di pelataran Stadion Karangbirahi Brebes, Minggu (5/7/2020) malam.
Kordinator kegiatan, Gus Bill menyebut, acara tersebut diselenggarakan untuk pemeringati tiga tahun perjalanan komunitas yang pernah digagasnya. Selain untuk ajang silaturahmi, untuk menambah wawasan di momen itu juga diselip acara dialog budaya yang mengangkat tema kekinian.
“Alhamdulillah, forum ini sudah berusia tiga tahun. Tepatnya berdiri pada 5 Juli 2017. Acara yang sengaja kami adakan di stadion bisa berjalan hikmat dan penuh dengan rasa persaudaraan,” terang Gus Bil.
Aktivis seni mural ini mengaku, untuk menambah kemeriahan acara juga disediakan makan bersama meski dengan kemasan sangat sederhana. Menurutnya, selama Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) covid-19, warga dibatasi ruang geraknya. Tidak terkecuali untuk sejumlah aktivis masyarakat. Untuk itu, perlu ada kajian mendalam untuk menyikapi hal itu, khususnya pasca PKM.
“Banyak yang kita kaji dalam forum dialog kali ini. Selain persoalan sosial budaya juga tentang persoalan ekonomi, hukum dan kemanusiaan yang terjadi di Brebes dan sekitarnya,” tandas Gus Bil.
Ditambahkan, pengambilan tempat acara di pelataran stadion juga untuk menjaga eksistensi, sekaligus mengingatkan kembali kepada anggota akan cikal bakal terbentuknya wadah komunitas tersebut. Saat itu, bangunan stadion belum tersentuh pemugaran.
“Syukuran ketiga tahun ini sebagai awal mempererat silaturahim “Seduluran Ndas Mumet”, mungkin pertemuan pertemuan berikutnya akan menjadi agenda rutin sekaligus membahas pergerakan sosial, seni dan budaya kedepannya,” lanjut dia.
Ke depan dia berharap semoga kerukunan dan kebersamaan tetap terjalin dengan wajar dan penuh keyakinan, kepastian, dalam bergerak juga berjuang bersama-sama,” tutur Gus Bill.
Harviyanto