MAGELANG- Peristiwa perusakan makam di Kota Magelang meluas. Jika sebelumnya hanya terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Giriloyo, kasus serupa juga terjadi di TPU Kampung Kiringan dan TPU Kampung Malangan, Kelurahan Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan.
‘’Kami menerima laporan dan informasi bahwa terjadi juga perusakan di TPU Kiringan dan TPU Malangan, Kelurahan Tidar Utara. Terdiri atas enam makam nasrani dan dua makam muslim,’’ kata Kapolres Magelang Kota AKBP Kristanto Yoga
Darmawan melalui Kapolsek Magelang Selatan Kompol Moch Choirul Anwar, kemarin.
Dia menuturkan, pihaknya belum dapat menyimpulkan apa motif pelaku perusakan baik yang terjadi di TPU Giriloyo maupun di TPU Kampung Kiringan dan TPU Kampung Malangan tersebut.
Menurutnya, polisi masih melakukan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara, mengumpulkan barang bukti dan menghimpun keterangan sejumlah saksi.
‘’Kami berupaya pelaku perusakan dapat segera tertangkap dan terungkap motifnya, sehingga Kota Magelang yang selama ini dikenal sangat kondusif tetap dapat terpelihara dengan baik,’’ ungkapnya.
Kompol Choirul Anwar mengemukakan, jumlah makam yang dirusak di TPU Giriloyo yang diduga dilakukan orang tidak dikenal semula 11 buah. Setelah dilakukan pendataan ulang jumlahnya menjadi 12 makam. Adapun lokasinya berpencar di berbagai blok.
Polisi melakukan berbagai upaya untuk mengungkap kasus itu. Antara lain dengan melihat rekaman kamera pengintai (CCTV) di dekat pemakaman terbesar di Kota Magelang tersebut.
Selain itu, dia berharap seluruh pegawai di TPU Giriloyo baik tenaga penggali kubur, tenaga kebersihan dan lainnya untuk bersinergi, sehingga potensi perusakan tidak terulang kembali. (Suarabaru.id/dh)