blank
Pemberangkatan jenazah Kasdishub Kebumen Ageng Sulistyo Handoko dari halaman Masjid Agung Kauman Kebumen, Jumat (3/7) siang.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pemkab Kebumen berduka. Raden Isnaeni Ageng Sulistyo Handoko SIP (54) yang saat ini menjabat Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), meninggal dunia karena sakit pada Jumat (3/7) sekitar pukul 09.45 di RSUD dr Soedirman Kebumen.

Menurut Kabag Humas Setda Kebumen Eko Purwanto, jenazah disemayamkan di rumah duka Gang Masjid 2 nomor 10, RT 5/2 Kauman Kutosari, Kebumen. Ageng sempat menderita sakit diabetes dan beberapa kali masuk rumah sakit.

Pelepasan jenazah Kadishub di Masjid Agung Kauman Kebumen Jumat siang dilakukan oleh Bupati Yazid Mahfudz yang kebetulan juga bertetangga. Hadir pula mantan Bupati Kebumen KH Nashirudin Al Mansyur yang dikenal dekat dengan Ageng.

Pemberangkatan jenazah Kadishub Kebumen mendapat kehormatan dari sejumlah orang penting di Kebumen. Mulai  Rois Syuriyah PCNU KH Afifudin Khanif, Ketua Tanfidziyah PCNU Drs Moh Dawamudin Masdar MAg, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono dan pejabat serta PNS  jajaran Pemkab hingga staf Dishub Kebumen.

Ageng pernah menduduki beberapa jabatan eselon dua di Pemkab Kebumen. Dia termasuk pejabat yang moncer kariernya. Pernah menjadi Kasatpol PP Kebumen saat eselon III, Camat Alian, kemudian naik menjadi Kasatpol PP eselon II,  menjadi Kepala Dinas Inforkom Kebumen, menjadi StafAhli Bupati Kebumen dan saat ini sebagai Kepala Dishub dalam beberapa tahun terakhir.

Sebelum menjadi pejabat, di masa mudanya Ageng sebagai PNS baru juga berkarier sebagai wartawan. Tercatat pernah menjadi koresponden harian Berita Nasional Yogyakarta, kemudian Berita Yudha dan menjadi penyiar di Radio Indrakila FM (In FM) di bawah Bagian Humas.

Ayah dua putri ini juga dikenal memiliki apresiasi terhadap seni budaya. Menjadi penasihat Dewan Kesenian Kebumen, serta sesepuh perkumpulan Tosan Aji Brajabumi Kebumen. Bahkan Ageng juga dikenal pejabat yang peduli pada bawahan dan teman.

Wartawan senior di Kebumen Nanang W Hartono mengaku kehilangan mitra kerja sekaligus salah satu sahabat terbaik yang dikenalnya sejak 1987.“Di mata saya pak Ageng pribadi yang menyenangkan, rendah hati, ramah menyapa. Tahu apa yang dibutuhkan wartawan ketika diwawancarai,”kenang Nanang.

Komper Wardopo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini