WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Imron Masyhadi, minta agar seluruh prajurit beserta anggota keluarganya dan juga para PNS yang bertugas di Kodim 0728 Wonogiri, jangan sampai terpengaruh narkoba. Bila ada yang menyalahgunakan narkoba, akan diberikan sanksi pemecatan.
Penegasannya ini, Senin (29/6), disampaikan dalam acara sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Acara yang digelar di aula Makodim 0728 Wonogiri ini, kemudian dirangkai dengan tes urine kepada anggota Kodim 0728 Wonogiri.
Melalui sosialisasi penyuluhan, menjadi salah satu cara yang tepat untuk menjelaskan tentang bahaya narkoba dan cara mencegahnya. Lebih lanjut disampaikan, kegiatan P4GN ini sebagai bekal untuk membentengi diri dan membentengi negara dari bahaya narkoba.
Sanksi Pecat
Juga sebagai salah satu bentuk komitmen TNI dalam melakukan pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. ”Anggota bisa dikenai sanksi hukum dengan melakukan pemecatan sebagai prajurit TNI AD,” tegas Dandim Letkol (Inf) Imron Masyhadi.
Tampil memberikan sosialisasi P4GN, Dokter Trisjee Gumilang, dari Klinik Kartika Pratama 28 Wonogir. Dia menyampaikan materi tentang pengertian narkotika, jenis-jenis obat dan tanaman yang tergolong dalam narkotika.
Pasi Intel Lettu (Inf) Slamet Biyanto, menjelaskan, tes urine dilaksanakan kepada 25 anggota Kodim 0728 Wonogiri. Kegiatan ini, merupakan program untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba di kalangan prajurit.
Biila ada oknum prajurit yang menjadi pengguna narkoba, dapat ditindaklanjuti untuk penanganannya sesuai dengan perintah dari komando atas. Personel TNI-AD harus bersih dari semua pengaruh, penggunaan dan peredaran gelap narkoba, dan tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
Tes urine yang dilakukan terhadap 25 personel Kodim 0728 Wonogiri, hasilnya dinyatakan seluruhnya tidak ada yang positif mengandung narkoba.
Bambang Pur
