SLAWI (SUARABARU.ID) – Rendahnya kesdaran warga Kabupaten Tegal soal pencegahan covid-19 membuat Pimpinan DPRD Kabupaten Tegal prihatin. Padahal Kabupaten Tegal sudah masuk zona merah dalam penyebaran virus corona dengan jumlah pasien positif secara akumulasi sebanyak 9 orang.
“Saya prihatin masih banyak warga yang dengan santai keluar rumah tanpa menggunakan masker. Ini sangat rentan tertular virus corona,” kata wakil DPRD Kabupaten Tegal Rudi Indrayani, Jumat (27/6).
Rudi menyebut, belum sadarnya masyarakat dalam menggunakan masker tidak hanya ditemukan di kawasan Pantura Kabupaten Tegal yang merupakan daerah pilihan (dapil) dia, tapi di wilayah lain juga masih banyak dijumpai masyarakat yang tidak menggunakan masker.
Selain itu, masyarakat juga belum mematuhi imbauan pemerintah dan masih berkumpul dengan orang banyak. “Tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat terpaksa keluar rumah untuk mencari penghasilan, tapi setidaknya harus menggunakan masker,” kata politisi partai Gerindra ini.
Dia menambahkan, menjaga kebersihan merupakan salah satu upaya dalam pencegahan covid-19. Terutama, cuci tangan sesering mungkin agar virus tidak masuk ke tubuh.
“Hampir setiap instansi pemerintahan, swasta dan toko- toko sudah menyediakan tempat cuci tangan. Maka jangan malas unutk cuci tangan saat masuk dan keluar toko,” pesannya.
Dari informasi pantauan covid-19 Kabupaten Tegal, warga yang positif covid-19 sebanyak sembilan orang. Dari jumlah itu, satu orang dinyatakan sembuh dan tujuh orang masih dirawat.
Arif Rahman