WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Guna mengurangi beban dampak sosial dan ekonomi bagi warga akibat pandemi global Covid-19, Pemkab Wonosobo mulai menyalurkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) ke beberapa wilayah setempat.
Bantuan JPS yang disalurkan mulai Kamis (18/6), dilakukan secara simbolis oleh Bupati Wonosobo Eko Purnomo di Balai Desa Kadipaten Selomerto didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Wonosobo, Tarjo.
Tarjo menyampaikan JPS disalurkan selama 5 hari. Kamis, (18/6), disalurkan di 3 Kecamatan, yaitu Wonosobo, Selomerto dan Kertek. Jum’at, (19/6), di Kecamatan Mojotengah, Garung dan Kejajar.
“Sedang, Sabtu (20/6), di Kecamatan Watumalang, Leksono, Sukoharjo. Minggu, (21/6), di Kecamatan Kaliwiro, Kalibawang, wadaslintang. Senin, (22/6) di Kecamatan Kalikajar, Sapuran dan Kepil,” terangnya.
Bantuan JPS untuk warga terdampak Covid-19, sambungnya, dianggarkan dari APBD 2020 sebesar Rp. 12.032.515.000, dan diberikan kepada 18.848 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 15 Kecamatan di Wonosobo.
“Masing-masing KPM menerima bantuan JPS sebesar Rp 200 ribu selama 3 tahap, yang diberikan dalam bentuk sembako berupa beras, telur dan kentang. Kecuali Kecamatan Garung dan Kejajar sembako berupa beras, telur dan minyak goreng,” bebernya.
Tiga Tahap
Menurut Tarjo, penyaluran tahap I dilaksanakan 18-22 Juni 2020, tahap II 29 Juni-03 Juli 2020, tahap III 13-17 Juli 2020. Jadi tiap KPM memperoleh bantuan JPS total dalam 3 tahap sebesar Rp 600 ribu.
“Sasaran penerima JPS di Wonosobo adalah warga terdampak Covid-19 dari usulan Desa/Kelurahan sesuai dengan kriteria yang sudah diputuskan melalui proses musyawarah Desa/musyawarah Kelurahan,” tambahnya.
Dikatakan Tarjo, bantuan JPS baru disalurkan sekarang, karena KPM juga merupakan usulan Desa/Kelurahan yang belum mendapatkan bantuan lain seperti BST Pusat, BPNT, JPS Provinsi maupun BLT Dana Desa. KPM tidak boleh menerima dobel bantuan.
Eko Purnomo berpesan bantuan JPS diberikan hanya untuk sementara. Sehingga warga tidak boleh semata-mata bergantung kepada bantuan dari pemerintah. Bantuan tersebut tentunya tidak dapat mencukupi seluruh kebutuhan keluarga.
“Jadikan bantuan ini sebagai penyemangat, untuk tetap terus berusaha yang terbaik, sebagai salah satu bentuk ikhtiar dalam menjalani kehidupan di tengah wabah virus Corona ini,” pintanya.
Eko juga mengingatkan KPM untuk selalu menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Yakni, selalu gunakan masker, tetap jaga jarak, sering cuci tangan dengan sabun, terapkan pola hidup bersih dan sehat. Kurangi aktivitas di luar rumah, kecuali ada kepentingan yang sangat mendesak.
Muharno Zarka-Wahyu