blank
Seorang santri PP Al Asyariyyah Kalibeber Mojotengah Wonosobo menjalani pemeriksaan sebelum masuk komplek pesantren. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Seiring pemberlakuan new normal, ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Asyariyyah Kalibeber Mojotengah Wonosobo akan segera kembali ke Ponpes.

Dengan protokol kesehatan yang ketat, Ponpes yang memiliki lebih dari 4.000 santri tesebut, akan mendatangkan santri secara bertahap.

Pengurus Ponpes Al Asyariyyah, Nikmah Nur Baiti, Rabu(17/6), mengatakan, sampai kini sedikitnya sudah sekitar 900 santri yang kembali ke Ponpes.

Dengan protokol kesehatan yang ketat, para santri akan dikarantina terlebih dahulu di tempat yang telah di sediakan.

“Santri kembali ke pondok secara bertahap, sudah ada 500 santri yang dikarantina dan hari ini sekitar 400 santri akan tiba,” ujarnya saat memantau kedatangan sejumlah santri, di Lapangan Sepak Bola Kalibeber.

Santri yang telah sampai ke Ponpes, dijelaskan Nikmah, tidak diperkenankan untuk keluar pondok.

Dikarantina

blank
Beberapa santri PP Al Asyariyyah Kalibeber Mojotengah Wonosobo harus melewati bilik screening sebelum masuk lingkungan pesantren. Foto : SB/Muharno Zarka

Di tempat yang telah disediakan para eantri ini akan dipantau kesehatanya sebelum dinyatakan terbebas dari Covid-19.

“Para Santri akan dikarantina dan tidak boleh keluar pondok. Kebutuhan makan pun juga sudah disediakan di pondok,” jelasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Zulfa Akhsan Alim saat ditemui di cek point pemeriksaan Santri mengatakan, semua santri yang akan kembali ke Ponpes akan diperiksa terlebih dahulu di pos pemeriksaan yang berada di lapangan Kalibeber.

“Semua yang datang di cek terlebih dahulu. Kendaraan dan barang-barang santri disemprot desinfektan sebelum masuk ke pondok. Sedangkan Santri-santri masuk ke ruang yang sudah disediakan dan disemprot antiseptic sebelum lakukan pemeriksaan kesehatan,” terangnya.

Zulfa Akhsan menjelaskan, sampai saat ini Santri yang datang dari berbagai daerah terpantau aman dan belum menemukan Santri yang memiliki gejala Covid-19.

“Banyak Santri yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang datang dari Kalimantan, Sumatra, Jawa Barat dan daerah diluar Pulau Jawa,” tandasnya.

Sampai saat ini, imbuhnya, belum ditemukan santri yang memiliki gejala Covid-19. Semua berharap santri datang dalam keadaan sehat, apabila ditemukan ada yang memiliki gejala Covid-19 akan segera ditangani oleh tenaga medis.

Muharno Zarka-Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini