JEPARA (SUARABARU.ID) – Semangat para orang tua dalam mengikuti kajian tafsir Al- Qur’an Kitab Al-Ibriz pada Ahad pagi (14/6) di Ponpes Tahfidz Qur’an “Tarbiyatus Sibyan” yang beralamat di Desa Tahunan, Kauman RT 5 RW 3, Jepara patut diapresiasi.
Pasalnya, para peserta yang ikut mengaji tersebut kebanyakan adalah para orang tua dan wali santri yang anaknya juga sedang dalam proses menghapal Al-qur’an.
Pondok pesantren Tarbiyatus Sibyan yang diasuh oleh KH Imam Shofwan ini khusus program tahfidz atau menghafal Alquran. Namun, Kyai yang juga mempunyai majelis sholawat kitab “Dalailul Khoirot” ini mengaku, membuka kajian kitab tafsir Al-Ibriz Ahad pagi atas permintaan warga, khususnya para wali santri.
“Pengajian tafsir Al- Ibriz ini dimulai pukul 05.15 WIB setelah Subuh dan diperuntukan bagi warga umum, khususnya sekitar desa Tahunan” tuturnya dalam pengajian perdana Ahad pagi (15/6), sekaligus mengawali penempatan gedung baru.
Ketika disinggung kenapa menggunakan kitab tafsir Al-Ibriz, Kyai Imam mengatakan bahwa kitab tafsir berbahasa Jawa ini merupakan kitab karya salah satu ulama besar Nusantara KH Bisri Musthofa, asal Rembang.
Kitab tafsir Alquran dengan bahasa Jawa khas pantura ini juga merupakan salah satu kitab rujukan sejumlah pondok pesantren di tanah air.
“Keterangan dan penjelasannya menggunakan bahasa Jawa yang mudah dipahami oleh masyarakat khususnya yang usia tua,”ujarnya.
Sementara itu, dengan menempati gedung baru, otomatis Pesantren Tahfidz yang setiap sore digunakan untuk mengaji anak-anak ini, yang sebelumnya bertempat di kediaman Kyai Imam akan pindah.
Saat ini pondok pesantren tahfidz Tarbiyatus Sibyan membuka pendaftaran baru. Namun, untuk aktivitas belajar mengajar masih menunggu kondisi pandemi ini mereda. Ujar salah satu pengurus pondok.
Ulil Abshor
