blank
Komandan Kodim(Dandim) 0715 Kendal Letkol Infantri Ginda M Ginanjar sedang memberikan materi pelatihan Gladi Posko di hadapan para peserta.(FOTO:SB/Agung)

KENDAL(SUARABARU.ID)- Kodim 0715 Kendal menggelar acara Gladi Posko di Aula Makodim setempat, Selasa (9/6). Gladi Posko ini dilakukan untuk melatih kesiapan komunikasi hubungan antara Komandan dan staff dalam merencanakan suatu kegiatan.

Dalam kegiatan Gladi Posko ini, yang disampaikan adalah simulasi penanggulangan bencana.

“Latihan ini dilaksanakan dua tahun sekali. Dengan tujuan untuk melatih kesiapan para staf jika suatu saat menghadapi situasi bencana,”kata Komandan Kodim(Dandim) 0715 Kendal Letkol Infantri Ginda M Ginanjar.

Menurut Dandim, apabila suatau saat menghadapi bencana, pihaknya bisa merencanakan personil, posko, perlengkapan, koordinasi dengan satuan- satuan yang ada, seperti dengan kepolisian, pemerintah daerah BPBD dan sebagainya, tidak mengalami kesulitan dan sudah siap.

Peserta dari Gladi Posko ini sendiri, adalah dari anggota Makodim, yaitu mulai dari Dandim, Kasdim, kemudian dari seluruh perwira staf beserta anggotanya.

“Jadi pelaksananya adalah Makodim. Karena ini sifatnya Gladi Posko,”ujar Letkol Infantri Ginda M Ginanjar.
Sementara untuk simulasi dari Gladi Posko ini, mengacu kepada kondisi- kondisi peristiwa yang sudah terjadi atau yang biasanya terjadi yang ada di Kabupaten Kendal.

“Contohnya, ancaman yang terjadi di Kabupaten Kendal ini adalah banjir. Banjir ini kami simulasikan termasuk longsor dan angin ribut yang ada di wilayah atas,”terang Ginda M Ginanjar.

Kepala Seksi Operasional (Kasiops) Korem 073/Makutarama Mayor Infantri Hermawan Adi Nugroho, mengatakan bahwa materi yang diberikan pada latihan Gladi Posko ini tentang prosedur hubungan komando dan staf, serta penanggulangan bencana alam banjir.

Karena dalam materi ini sudah ditentukan melalui komando atas melalui direksi dan disesuaikan dengan kondisi wilayah masing- masing.

“Karena Kendal masuk wilayah pantai dan kemungkinan terjadi banjir sangat besar, dan dari pengalaman- pengalaman sebelumnya pernah terjadi bencana alam banjir, maka dalam Gladi Posko ini disesuaikan dengan kondisi wilayah yang ada,”terang Kepala Seksi Operasional (Kasiops) Korem 073/Makutarama Mayor Infantri Hermawan Adi Nugroho.

Mayor Infantri Hermawan Adi Nugroho mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini, tentunya sangat berpengaruh dengan pelaksanaan Gladi Posko ini. Meski demikian, pihaknya tetap melaksanakan, namun tidak meninggalkan protokol kesehatan di ruang publik.

“Adapun tentang hand sanitizer, cuci tangan, sosial distancing dan personal distancing tetap kami terapkan, untuk mencegah penularan Covid-19,” jelasnya.Agung-mm

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini