PACITAN (SUARABARU.ID) – Desa Donorojo, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jatim, menjadi kampung percontohan cegah tangkal wabah virus corona. Sebab mampu membuat program inovasi inspiratif pencegahan pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19.
Desa Donorojo, terletak di ujung barat Kabupaten Pacitan, Jatim, dan berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri, Jateng. Pada masa pandemi Covid-19 ini, warga masyarakat Desa Donorojo mampu membuat dua inovasi menarik untuk menangkal dampak wabah corona.
Tim Humas Pacitan, Rizky, Luky, Arif dan Sopingi, mengabarkan, dua inovasi yang dilakukan Desa Donorojo itu, terdiri atas program Pak Eco (Paket Etalase Covid) dan Program Syahdu (Sayuran untuk Dhuafa). Kedua program inovatif ini, memberikan inspirasi positif di tengah mewabahnya virus corona di Tanah Air.
Kedua program tersebut, merupakan cara masyarakat Desa Donorojo berbagi dan saling membantu. Dalam Program Paket Etalase Covid, warga rela menyisihkan sebagian rezekinya berupa beras, gula, minyak dan sebagainya, untuk dibantukan kepada mereka yang terdampak pandemi Covid-19.
Program Syahdu
Kemudian Program Syahdu (sayuran untuk dhuafa), adalah gerakan kepedulian berbagi bahan sayur mayur kepada warga yang memerlukannya. ”Semoga inovasi ini, dapat dicontoh desa-desa lain dengan potensi yang berbeda tentunya,” tutur Bupati Pacitan, Indartato.
Bupati Indartato, menyatakan, apa yang dilakukan warga masyarakat Desa Donorojo ini, menjadi bentuk solidaritas warga untuk saling membantu di tengah pandemi Covid-19. ”Saya benar-benar bangga, karena di tengah pandemi Corona, ada inovasi yang mampu membuat masyarakat bahagia,” tandas Bupati.
Dengan inovasi tersebut, Desa Donorojo dinobatkan sebagai Kampung Tangguh Semeru (sehat, aman, tertib dan rukun). Terlebih Kecamatan dan Desa Donorojo, mampu mempertahankan statusnya sebagai zona hijau atau bebas Covid.
Kamis (4/6), Bupati bersama Dandim 0801 dan Kapolres, hadir menyaksikan peluncuran Desa Donorojo sebagai Kampung Tangguh Semeru. Dalam kesempatan itu, Bupati bersama Dandim dan Kapolres, juga menyaksikan keberadaan fasilitas check point, dapur umum, ruang isolasi/karantina, lumbung pangan, dan rumah edukasi/konsultasi.
Bambang Pur