JEPARA (SUARABARU.ID) – Selasa (26/5-2020) ini, 13 orang yang berdasarkan hasil pemeriksaan Rapid Diagnostic Test dinyatakan reaktif terhadap covid-19 akan menjalani pemeriksaan swab dengan Tes Cepat Molekuler di RSUD RA Kartini.
Pemeriksaan TCM oleh RSUD RA Kartini ini dilakukan untuk pertama kalinya setelah rumah sakit ini ditunjuk oleh Kemenkes RI.
Tes cepat yang hanya memerlukan waktu sekitar 45 menit ini menggunakan metode pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) melalui Test Cepat Molekuler (TCM) yang telah bisa dilakukan di RSUD RA Kartini. Dengan demikian dapat dipastian apakah yang bersangkutan terpapar virus corona atau tidak.
Mereka adalah warga yang ditemukan dalam pemeriksaan RDT agresif masif hari Sabtu lalu di Pasar Jepara Satu, Swalayan Tahunan dan Pasar Mayong sebanyak 9 orang, hasil traccing dari kontak erat RDT reaktif 2 orang dan 2 orang hasil RDP reaktif pemudik dari Bali yang ditemukan Jum’at kemarin.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percapatan Penaganan Covid-19 Kabupaten Jepara, dr Fakhrudin kepada SUARABARU.ID Senin malam. Saat ini 13 orang yang dinyatakan reaktif tengah menjalani isolasi mandiri dirumah masing-masing dengan pengawasan Gugus Tugas di desanya masing-masing.
Sedangkan untuk pemeriksaan RDT agresif masif menurut Fakhrudin akan dilakukan disejumlah tempat, antara lain pasar dan tempat umum lainnya yang banyak dikunjungi warga masyarakat.
Fakhruddin juga berharap, terkait dengan silaturahmi yang diadakan oleh warga masyarakat setelah idul fitri diharapkan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan serta menjaga kondisi tubuh tetap bugar.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan yang meninggal bertambah satu Senin kemarin, hingga jumlah yang meninggal menjadi 13 orang. Pasien dengan inisial F ini seorang bayi yang masih berumur 9 bulan dari Desa Nalumsari. Pasien yang dirawat disebuah rumah sakit swasta di Jepara ini dimakamkan dengan pemulasaraan jenasah standar covid-19.
Hadepe
