GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sekitar pukul 20.00 WIB, warga yang tengah nongkrong di Alun-Alun Purwodadi langsung diminta pulang ke rumah masing-masing. Mayoritas mereka yang tengah berada di sana adalah sekumpulan anak muda.
Para petugas gabungan dari Polres Grobogan, Kodim 0717/Purwodadi, Satpol PP, Damkar Grobogan, dan Dishub Grobogan melakukan patroli imbauan kepada seluruh warga yang tengah berada di sekitar Alun-Alun Purwodadi, Sabtu (23/5/2020).
Selain mengimbau warga yang tengah nongkrong di malam takbiran ini, petugas gabungan juga melakukan pemeriksaan terhadap pengguna di sepanjang jalan Jenderal Sudirman. Tepatnya di depan Masjid Agung Baitul Makmur hingga di depan Toko Laris.
Banyak ditemukan anak-anak muda yang berkendara dengan sepeda motor tanpa menggunakan helm maupun masker. Meski tidak ada penilangan, mereka diberikan imbauan untuk peduli dengan keselamatan mereka.
Beberapa dari pengendara tersebut, ada tiga remaja yang berboncengan dalam satu motor. Seorang petugas TNI meminta ketiganya melakukan push up sebanyak sepuluh kali.
Tak hanya itu, Kasatlantas Polres Grobogan, AKP Muchammad Yogi memberikan imbauan melalui speaker agar warga yang hendak melintas jalur Alun-Alun Purwodadi untuk segera putar balik.
“Hari ini, kami dari Satlantas Polres Grobogan bersama dengan anggota Polres Grobogan dan jajaran Polsek Kota melakukan patroli imbauan kepada warga agar tidak melakukan takbir keliling dan kembali ke rumahnya masing-masing mengingat penyebaran virus corona cukup massif sehingga kami melakukan penyekatan-penyekatan kendaraan yang akan menuju ke wilayah Kota Purwodadi. Kita tidak akan meninggalkan wilayah ini sampai benar-benar steril dari masyarakat,” jelas AKP Yogi, saat ditemui dalam patroli tersebut.
Terkait penggunaan helm dan masker, AKP Yogi menjelaskan, mereka tidak ditilang melainkan diberikan imbauan secara humanis serta mendapatkan masker yang wajib dikenakan saat itu juga.
“Namun, bilamana ditemukan pengendara yang tidak menggunakan masker dan motornya bodhong atau tanpa surat-surat, kami langsung melakukan teguran dengan pembinaan seperti push up,” jelasnya.
Sempat Ada Konvoi
Dijelaskan AKP Yogi, saat para personel sampai di lokasi, banyak ditemukan warga yang berkonvoi. Namun, berkat kesigapan petugas gabungan ini, suasana sudah mulai landai dengan dilakukan penyekatan kendaraan.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Grobogan, sampai ke tingkat Polsek dan tingkat desa-desa agar tidak melaksanakan konvoi takbir keliling. Tidak ada arak-arakan atau berkerumun. Karena penyebaran virus corona ini masih cukup signifikan,” pungkasnya.
Hana Eswe.