JEPARA(SUARABARU.ID)– Pencarian secara maraton yang dilakukan oleh tim gabungan, sampai Minggu pagi ini baru menemukan satu korban, Sutrisno (23 th) dalam kondisi meninggal dunia.
Korban yang masih lajang ini ditemukan jam 07.15 disebelah timur pantai benteng Portugis Jepara. Sedangkan 3 korban lain, Susanto ( 28 th ), Sumantri ( 35 th ) serta Eko ( 40 th ) masih terus dicari.
Hal tersebut diungkapkan oleh Camat Donorojo, Eko Udiyono yang berada dilokasi pencarian pagi ini. “Setelah dievakusi oleh tim gabungan korban langsung dibawa ke RS Rehatta Donorojo dan sekarang telah berada di rumah duka untuk proses pemakaman,” ujar Eko Udiyono.
Sementara, koordinator lapangan tim pencarian dari BPBD, Muhamad Zaenudin menjelaskan, korban ditemukan kurang lebih 350 m dari tempat kejadian.
“Korban ditemukan berada diperairan berlumpur yang cukup dalam. Diduga korban lain juga berada disekitar perairan itu. Oleh sebab itu sementara kami fokus melakukan pencarian disana. Sementara jaring yang digunakan oleh para korban telah ditemukan,” ujarnya pagi tadi.
Menurut Petinggi Desa Banyumanis, Bandriyo 4 warganya yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut bukan bermata pencarian nelayan. “Mereka bekerja diluar daerah dan kebetulan ini mereka pulang. Hanya saudara Eko yang tinggal didukuh Juwet,” ujar Bandriyo. Pemakaman almarhjum Sutrisno akan dilakukan sekityar jam 14.00 nanti
Suasana duka menggelayut di lingkungan RT 3 / RW 2 Dukuh Juwet Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo Jepara mulai tadi sore. Sebab keempat korban yang disapu gelombang di pantai Gua Manik Sabtu sore kemarin adalah warga wilayah ini. Bahkan mereka tinggal berdekatan.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto menyatakan, pencarian terhadap 3 korban yang hilang akan terus dilakukan. “Sempoga hari ini bisa ditemukan,” ujarnya
Pencarian 3 korban yang hilang masih terus dilakukan, dengan melibatkan personil dari TNI, polri, BPBD, Sar Jepara, PMI, pra,muka Peduli, PP Rescue, Bagana, Basarnas, Ubaloka, JRC, RS Rehatta, JRC, dan MDMC dengan didukung oleh masyarakat setempat.
Hadepe