SUARABAYA, (SUARABARU.ID) – Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Timur pada Minggu, bertambah 17 orang sehingga secara keseluruhan mencapai 785 orang.
“Saat ini, total pasien positif COVID-19 di Jatim berjumlah 785 orang,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu malam.
Dari tambahan 17 kasus, tak ada tambahan pasien positif COVID-19 dari Kota Surabaya, Gresik maupun Sidoarjo yang merupakan daerah pemberlakuan PSBB.
Kemudian, data pasien sembuh COVID-19 di wilayah Jatim saat ini mencapai 140 orang atau bertambah dua orang dibandingkan sehari sebelumnya.
“Alhamdulillah, hari ini ada dua tambahan pasien sembuh, semuanya dari Surabaya,” ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Secara persentase, kata dia, tingkat kesembuhan angkanya mencapai 17,83 persen.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 88 orang (11,21 persen) atau bertambah dua orang, yakni Sidoarjo dan Lumajang.
“Kami ikut berduka dan semoga almarhum almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran,” kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu kembali mengimbau masyarakat agar tetap tenang dengan tetap mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan.
“Jangan sampai dihentikan physical distancing atau jaga jarak, lalu tetap biasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Sementara itu, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 2.681 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 2.578 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 18.350 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 18.136 orang.
Terkait status daerah terjangkit atau zona merah, saat ini sebanyak 34 daerah atau hanya menyisakan empat daerah yang di wilayah setempat yang tidak ada kasus positif COVID-19.
Keempat daerah tersebut adalah Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Sampang.
Ant-Wahyu