SALATIGA (SUARABARU.ID)– Sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, untuk menghambat penyebaran virus Corona, Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Neil Semuel Rupidara, berusaha seoptimal mungkin menahan mahasiswanya dari berbagai daerah, untuk sementara tidak pulang kampung.
Neil mengatakan, terdapat ribuan mahasiswanya berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, terutama dari bagian tengah dan timur. Seperti Kalimantan, Sulawesi, Nias, hingga Papua.
BACA JUGA : Kepedulian Ganjar pada 150 Mahasiswa yang Bertahan di Rusunawa Undip
Sebagian dari mereka hidup indekos, meski tidak sedikit yang hidup di asrama mahasiswa ataupun asrama yang disiapkan pemerintah daerah masing-masing.
”Kami menahan sebisa mungkin mereka tidak pulang ke rumah. Tapi karena ada orang tua yang khawatir, beberapa mahasiswa tetap ada yang pulang. Tapi kalau yang di asrama sebagian besar masih tetap tinggal,” kata Neil, Sabtu (25/4/2020).
Hal itu disampaikan Neil saat menyambut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang memberikan bantuan kepada mahasiswa di beberapa asrama mahasiswa UKSW, yakni Asrama Kartini, asrama mahasiswa Papua dan Papua Barat sampai asrama mahasiswa Sulawesi Utara.
Rektor berambut panjang itu mengatakan, imbas Covid-19 telah membuat mahasiswanya yang tinggal di asrama, kesulitan mencari pasokan makanan. Di Asrama Kartini misalnya, terdapat 260 mahasiswa UKSW yang berasal dari Nias, Papua dan Kalimantan.
Untuk itu, dirinya merasa bersyukur menerima bantuan sembako dari Pemprov Jateng untuk mahasiswanya. Meskipun UKSW juga ada posko yang membantu mahasiswa yang kesulitan pangan.
Bersama Korpri
”Kami men-support sesuai dengan kemampuan kami. Ini sifatnya sangat menguatkan. Bagi kami, ini peran pemimpin yang diperlukan di tengah situasi sulit bagi semua orang,” kata dia.
Bantuan itu oleh Ganjar Pranowo, dikirim bersama dengan pengurus Korpri Jateng. Berupa beras, minyak goreng, telur, mie instan, gula, teh, buah sampai masker.
”Ini memang kita gerakkan dari Korpri, agar bisa gerak cepat. Karena kalau nunggu APBD lama dan kasihan temen-temen yang masih tinggal di sini dan kesulitan makan,” kata Ganjar.
Selain itu dia juga berpesan, agar para mahasiswa yang masih bertahan di Jateng untuk turut membantu mengampanyekan pola hidup sehat, dan cara efektif pencegahan penularan Covid-19.
”Mulai Senin kita terapkan lebih ketat lagi. Kalau ada yang tidak pakai masker, suruh pulang rumah. Tidak pegang-pegangan, tidak jabat tangan. Saya harap temen-temen bisa mengajarkan ini kepada yang lain,” pesan Ganjar.
Heri Priyono-Riyan