KUPANG, (SUARABARU.ID) – Ketua Komisi V DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), Yunus Takandewea mengatakan, kesembuhan pasien COVID-19 kasus nomor 01 harus menjadi spirit bagi semua pihak, untuk tetap waspada mengikuti saran Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, menjaga kesehatan, menjaga jarak dan hindari kerumunan.
Selain kesembuhan ini menjadi energi positif bagi semua pihak, termasuk bagi mereka yang sedang dalam proses pemantauan, kata Yunus Takandewa ketika menghubungi ANTARA di Kupang, Sabtu untuk menyampaikan khabar mengenai kesembuhan pasien COVID-19 kasus 01 di NTT.
“Kita syukuri, hasil Swab kedua pasien El Asamau telah sembuh. Atas nama Komisi V DPRD NTT menyampaikan terima kasih kepada manajemen RSUD Prof. Dr. WZ Yohannes Kupang, tim medis dan semua pihak yang telah membantu, baik langsung maupun tidak langsung melalui dukungan doa,” katanya.
Dia mengatakan, kesembuhan pasien pertama ini, menjadi energi positif bagi semua pihak, termasuk bagi mereka yang dalam proses pemantauan.
Khusus bagi saudara-saudara kita yang dengan sabar melakukan karantina mandiri agar tetap tenang, begitu pula Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Kita semua tetap memberikan dukungan moril, dan upaya sungguh semua pihak yang dengan gigih melakukan pelayanan optimal,” katanya.
Dia mengatakan, dari El Asamau kita belajar bagaimana upaya kesadaran, jujur pada pihak medis dan khalayak umum. Sembari kita memberikan dukungan, tidak membuli, tidak dikucilkan, apalagi memberi stempel negatif.
“Kita semua menjadi ujung tombak pencegahan agar pandemi ini bisa segera berlalu,” kata mantan Wakil Ketua DPRD NTT ini.
Satu pasien positif terpapar Virus Corona jenis baru (COVID-19) yang menjalani perawatan di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
“Kami mendapatkan informasi dari pusat bahwa hasil swab kedua untuk pasien 01 COVID-19 hasilnya negatif,” kata Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 NTT, Dominikus Mere kepada wartawan di Kupang, Jumat (24/4) malam.
Ant-Wahyu