WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Yudha Cabang Wonosobo, melakukan penyemprotan cairan desinfektan di jalan-jalan utama di sekitar Wonosobo.
Penyemprotan cairan desinfektan menggandeng jajaran Polres, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pasukan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat.
Iring iringan rombongan dimulai dari Polres Wonosobo menggunakan mobil watercanon dan mobil Damkar. Penyemprotan dilakukan tersebar di jalan raya ke arah Pasar Kertek, Pasar Garung dan Pasar Selomerto.
Direktur Utama BPR Surya Yudha Cabang Wonosobo Saptono Styartoyo, Selasa (21/4), mengungkapkan penyemprotan cairan desinfektan ke jalan umum dilakukan sebagai bentuk kepedulian untuk mencegahan virus Corona.
“Saat ini jumlah pengidap positif virus Corona di Wonosobo terus meningkat dan sudah dinyatakan sebagai daerah zona merah. Perlu upaya secara massif untuk mengindari penularan virus Corona di masyarakat,” katanya.
Upaya Preventif
Penyemprotan cairan desinfektan, tambah Kepala Cabang BPR Surya Yudha Selomerto Sarwono, merupakan salah satu upaya preventif dalam memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus Corona.
“Ini merupakan kegiatan sosial sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap pandemi global virus Corona. Sebab, wabah ini sampai melumpuhkan aktifitas dan ekonomi masyarakat. Banyak buruh kehilangan pekerjaaan dan pedagang mengalami kerugian,” sebutnya.
Menurut Kepala Wilayah BPR Surya Yudha, Adhias Gumala sebagai sarana penting pergerakan ekonomi, pihaknya hadir untuk masyarakat guna membantu menanggulangan penyakit Covid-19.
“Penyemorotan cairan desinfekran diselenggarakan bersama sama untuk mengajak masyarakat agar senantiasa menjaga pola hidup bersih dan sehat. Ini merupakan wujud pengabdian BPR Surya Yudha terhadap penanganan pandemi Corona,” paparnya.
Pademi virus Corona, sambungnya, telah melemahkan perekonomian masyarakat. Lembaga keuangan yang memiliki fungsi agent of development (agen pembangunan), diharapkan dapat membantu mengatasi wabah Corona agar perekonomian warga kembali stabil.
Muharno Zarka-Wahyu