KUDUS (SUARABARU.ID) – Selama pandemi Corona, Kabupaten Kudus telah menerima bantuan dari berbagai instansi swasta maupun lainnya. Selain berupa APD dan alat-alat kesehatan lain, Pemkab Kudus juga mendapatkan donasi berupa uang.
Kepala BPBD Kabupaten Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan mengungkapkan, bantuan-bantuan yang sudah didonasikan ke Pemkab tersebut, semua tercatat dengan baik. Seluruh bantuan tersebut sebagian besar juga sudah didistribusikan ke RS rujukan maupun digunakan untuk kegiatan pencegahan.
“Semuanya sudah kami data dan sebagian diantaranya sudah kami distribusikan,”kata Bergas yang mendampingi Plt Bupati Kudus, HM Hartopo dalam keterangan pers usai penyerahan bantuan APD dari HDCI Eks Karesidenan Pati.
Bergas menambahkan, berbagai bantuan berbentuk barang diantaranya masker medis dan nonmedis, baju Hazmat, kacamata goggle, sarung tangan medis dan nonmedis, faceshield, sepatu boot, hingga cover shoes dan multivitamin.
Selain itu, kata Bergas, juga ada bantuan berupa bahan-bahan kimia untuk kegiatan pencegahan berupa penyemprotan disinfektan dan tempat cuci tangan portable.
“Bantuan berupa barang tersebut datanya sudah kami catat berapa banyak yang masuk dan berapa yang sudah didistribusikan ke rumah sakit rujukan dan puskesmas,”tambahnya.
Bergas menambahkan, selain bantuan berupa barang, ada juga bantuan berupa uang tunai diantaranya Rp 47 juta dari MKKS SMA. Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk pembelian barang keperluan kegiatan pencegahan Covid-19.
Sementara, untuk instansi yang sudah melakukan donasi, kata Bergas diantaranya adalah PDAM, ASN Kudus, PT Djarum, BPJS Ketenagakerjaan, PT Surya Indah Kertas, Rotary, BNI Kudus, Bank Mandiri Kudus, PT Hartono Istana Technologi, Pura Group, Grab.ID, MKKS SMA, serta PT Graha Tahta Cipta.
Sementara, Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengapresiasi bantuan dari berbagai instansi yang telah membantu Pemkab mengatasi pandemi Covid-19. Menurutnya, ada banyak pihak yang sudah menghubunginya untuk menyalurkan bantuan lagi.
“Saya sudah ditelepon MKKS SMP katanya mau memberi bantuan uang tunai sebesar Rp 100 juta. Hanya saja, masih menunggu jadwal untuk bertemu,”kata Hartopo.
Tm-Ab
