WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Seorang balita berinisial AP (2 tahun) asal Kepil Wonosobo ditemukan sudah tak bernyawa alias dalam keadaan meninggal dunia di saluran irigasi tak jauh dari rumahnya.
Salah satu saksi mata, Zuhofid (46) warga setempat, Minggu (22/3), menceritakan saat itu, sekitar jam 16.30 WIB orang tua korban bermaksud mencari anaknya untuk disuapi makan.
“Namun setelah dicari di sekitar rumah dan ke pelataran rumah tetangga, anaknya tidak ditemukan. Saat ditengok ke warung sebelah korban juga tak tampak,” ujar dia.
Ketika mencoba cari ke pinggir irigasi, Zuhofid ternyata melihat sandal yang biasa dipakai korban ada di sana. Tapi anak yang dicari tetap tidak dilihat di mana berada. Tak satu pun anak kecil yang terlihat bermain di tempat tersebut.
Gorong-Gorong
Dikisahkan Zuhofid, saat itu, dirinya melihat kalau saluran irigasi tidak mengalir lancar karena terdapat banyak tumpukan sampah di gorong-gorong. Agar saluran air irigasi lancar, pihaknya bermaksud menyingkirkan sampah yang dimaksud.
“Tapi betapa kagetnya, ketika menyingkirkan sampah tersebut di dalam gorong-gorong ada sesosok tubuh anak yang sedari tadi dicari belum ketemu. Saya pun langsung mengangkat balita nahas tersebut ke pinggir irigasi,” ceritanya.
Zuhofid lalu melaporkan penemuan korban yang sudah meninggal dunia ke orang tuanya. Orang tua korban sangat terpukul dengan musibah yang baru saja dialami buah hatinya.
Peristiwa penemuan balita meninggal dunia di gorong-gorong irigasi, segera dilaporkan ke aparat desa setempat dan Polsek Kepil. Pihak keluarga menerima dengan ikhlas tewasnya korban karena murni kecelakaan dan menolak dilakukan autopsi.
Muharno Zarka-Wahyu