TANGERANG, (SUARABARU.ID) – Ketua Palang Merah Indonesia Kota Tangerang Kuswarsa memastikan donor darah tetap aman dilakukan namun masyarakat diimbau selalu menjaga kesehatan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan dengan sabun, menerapkan etika bersin dan batuk.
“PMI tetap melayani pelayanan donor darah. Kebutuhan darah tentu tidak bisa ditunda, pasien di rumah sakit yang membutuhkan transfusi tentu harus juga mendapatkan perhatian. Namun, dengan kondisi saat ini beberapa kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh lembaga instansi ada yang dibatalkan. Tentu hal ini sangat berpengaruh dengan stok darah di PMI,” ujar Kuswarsa dalam keterangannya, Minggu.
Dijelaskannya, menghadapi pandemi Covid-19, Palang Merah Indonesia (PMI) telah mengeluarkan berbagai protokol atau panduan terkait pelayanan di PMI termasuk pelaksanaan donor darah. Salah satu yang terdampak adalah banyak dibatalkannya kegiatan donor darah.
Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Tangerang David H Sidabutar, menuturkan, kegiatan donor darah di markas maupun di luar PMI dengan mobil unit tetap kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan stok darah yang ada PMI Kota Tangerang meski masyarakat dibatasi untuk berpergian ke tempat-tempat keramaian.
“Kami berusaha untuk menambah stok darah dengan berbagai cara, di antaranya broadcast messages ke pendonor darah yang sudah rutin mendonorkan darahnya, membuat grup-grup media sosial pendonor darah, mengingatkan untuk donor darah kembali,” ungkap David.
Edukasi juga dilakukan kepada pendonor darah dan masyarakat bahwa donor darah aman. Karena COVID-19 tidak ditularkan lewat darah donor.
“Sudah ada himbauan dari Bapak Jusuf Kalla, Ketua Umum PMI bahwa donor darah aman dari COVID-19. Selain itu, PMI Kota Tangerang, melakukan jemput bola dengan 10-20 pendonor dengan meminta dukungan komunitas-komunitas dan masyarakat untuk didatangi ke rumah-rumah atau kantor-kantor yang ada di Kota Tangerang untuk donor darah,” katanya.
Ant-Wahyu
