KUDUS (SUARABARU.ID) – Rumah Sakit Bantuan (Rumkitban) Kartika Husada Kudus membuka posko Covid-19, yang dipergunakan untuk proses karantina orang dalam pemantauan (OPD). Pembentukan posko ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam penanggulangan virus corona yang tengah mewabah di Indonesia.
Posko yang dibangun dengan barak militer seluas 4×8 meter tersebut berada persis di halaman RS Kartika Husada. Selain dilengkapi 10 tempat tidur, posko tersebut juga memiliki peralatan medis berupa monitor pengukur tekanan darah, suhu tubuh dan indikasi lain terkait gejala Corona.
Dandim 0722/Kudus Letkol Arm Irwansyah menjelaskan, pembentukan posko ini masih sebatas preventif saja. Posko tersebut operasionalnya mulai diberlakukan Selasa (17/3) .
“Jadi ini bukan langkah kuratif, ini merupakan langkah preventif dari kami,” katanya.
Menurutnya, posko ini diisi oleh tenaga medis yang dibekali pengetahuan akan protokol penanganan Covid-19. Hanya saja, nantinya posko ini hanya diperuntukkan bagi OPD yang memiliki resiko terkena virus Corona.
Penyiapan Posko Covid-19, lanjut Dandim juga merupakan bentuk dukungan TNI-AD pada pemerintah. Yakni terkait penyediaan area yang dipergunakan untuk pengkarantiaan orang dengan pengawasan.
“Fasilitas ini memang diperuntukkan bagi ODP, bentuk dan fungsi baraknya hampir sama seperti barak karantina di Natuna beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Petugas medis juga akan disiagakan tiap harinya. Walau demikian, pihaknya kembali menegaskan jika pengadaan posko Covid-19 ini bukanlah untuk langkah kuratif. Melainkan langkah preventif penanganan ODP. “Kalau ke kuratif seperti di RSUD Loekmono Hadi Kudus,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Rumkitban Kartika Husada Kudus dr Muhammad Wiriyo Sudarmo mengatakan, barak karantina itu telah siap dipergunakan. “Secara teknis kami sudah siap, kami menyiapkan ini untuk membantu pemerintah dalam hal penanggulangan virus corona,” pungkasnya.
Tm-Ab