blank
Kondisi tebing pinggir jalan yang longsor di Dusun Bedali Desa Kuripan Kecamatan Watumalang Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Jalan raya Watumalang-Wonosobo, tepatnya di Dusun Bedali Desa Kuripan Kecamatan Watumalang, Selasa (17/3) siang, longsor. Meski tanah yang longsor masih dibibir jalan, arus lalu lintas ke arah Watumalang lewat Bedali Kuripan sementara ditutup total.

Kasi Trantib Kecamatan Watumalang Ony Wiyono, Selasa (17/3), melaporkan longsor terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Akibatnya lahan kebun salak milik warga seluas dua hektare mengalami kerusakan yang cukup parah. Tanah yang longsor bertipe gembur dan terkikis air dalam tanah karena beberapa waktu sebelumnya wilayah tersebut kerap turun hujan cukup deras dan terdapat sumber mata air di dalamnya.

“Tanah yang longsor tinggi sekitar 350 meter dan lebar 100 meter. Di atas tanah yang longsor terdapat jalan raya Wonosobo-Watumalang lewat Dusun Bedali Desa Kuripan. Jalan tersebut merupakan jalan utama warga daerah sekitar sehari-hari menuju Watumalang maupun Wonosobo,” terangnya.

Kronologi kejadian, kisahnya, siang itu, Herman (34) warga Kuripan mendengar suara gemuruh dari rumahnya. Dia kemudian menuju sumber suara dan melihat tebing di depannya sudah mengalami longsor. Pohon sengon dan beberapa kebun salak pondoh berjalan mengikuti gerakan tanah yang longsor.

Jalur Alternatif

blank
Akibat tebing jalan longsor, arus lalu lintas Wonosobo-Watumalang lewat jalur Bedali Kuripan ditutup total. Foto : SB/Muharno Zarka

Bersama Fasrun Nur Jihad (50), Herman lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Kadus Kuripan Teguh Wahono (45) yang meneruskan laporan ke Kepala Desa Kuripan dan Polsek Watumalang. Begitu mendapat laporan, keduanya pun langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP)

Kapolsek Watumalang IPTU Purwanto menambahkan lahan kebun salak yang rusak milik Taskarina, Sumitro, Paryanto, Minarjo, Parmo, Darjo dan Parsiyem. Meski tidak menyebabkan korban jiwa namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Karena jalan ditutup total, arus lalu lintas dialihkan melalui dua jalur alternatif,
Lumajang-Gunturmadu- Petir Limbangan Gondang dan jalur
Depok Krinjing -Dero Duwur Kalibeber Mojotengah Wonosobo,” katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo Zulfa Akhsan Alim Kurniawan yang berada di TKP meminta warga untuk waspada dan siap siaga karena lereng jalan sudah dalam posisi menggantung dan dimungkinkan bisa terjadi longsor susulan. Apalagi akhir-akhir ini di daerah sekitar intensitas hujan deras masih cukup tinggi.

Muharno Zarka-Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini