GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Grobogan ikut berpartisipasi untukencegah penyebaran penyakit convid-19 yang disebabkan virus korona. Cara itu dituangkan dengan penyemprotan disinfektan di ruang-ruang publik, yang ada di Kabupaten Grobogan.
Dijadwalkan, selama lima hari ke depan, terhitung mulai Selasa (17/3/2020), PMI Grobogan melakukan penyemprotan disinfektan ke berbagai ruang vital di wilayah ini.
Di hari pertama, sejumlah relawan PMI melakukan penyemprotan di Kantor Bupati, Kantor Setda Grobogan serta Pendopo Kabupaten Grobogan. Kegiatan ini dipimpin langsung Kasi Pelayanan Masyarakat PMI Grobogan, Gesit Kristiyawan.
“Kita diminta untuk menyemprot disinfektan saat warga harus mengisolasi diri untuk memutus rantai virus korona. Kami para relawan harus berjibaku menyemprot dari perkantoran hingga area publik,” kata Gesit, sapaan akrabnya.
Dengan pakaian khusus, para relawan ini melakukan penyemprotan disinfektan tersebut. Seluruh benda-benda yang berada di ruang kerja bupati, seluruh kantor bagian Setda Grobogan, dan juga Pendopo Kabupaten Grobogan. Termasuk gazebo taman yang berada di seberang pendopo tersebut.
Terjunkan Tujuh Personel
“Satu tim kita berangkatkan tujuh orang. Disinfektan ini dibuat oleh para relawan PMI Grobogan. Penyemprotan disinfektan ini bukan hanya di pemerintahan saja, melainkan dilakukan di rumah
warga sebab ada sebagian warga yang memang meminta untuk dilakukan penyemprotan,” kata Muhammad Soemarsono, Ketua Umum PMI Kabupaten Grobogan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, menjelaskan, berada di daerah yang berbatasan langsung dengan Solo membuat kabupaten Grobogan meningkatkan kewaspadaan
terhadap penyebaran virus korona.
“RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi naik statusnya menjadi salah satu rumahsakit rujukan. Jika sebelumnya hanya ada satu ruang isolasi, sekarang kita siapkan lima ruang isolasi. Tidak itu saja, kita juga siapkan jalan masuk khusus yang dibedakan dengan pasien lainnya. Yakni jalan masuk
pasien korona lewat belakang,” kata Slamet.
Hana Eswe-Wahyu