SEMARANG(SUARABARU.ID) – Dinas Kesehatan Kota Semarang mengirimkan tenaga kesehatan untuk melakukan penyemprotan Disinfektan ke Masjid Agung Jawa Tengah, Selasa (17/3).
Sterilisasi dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid 19. Setelah Masjid Raya Baiturrahman dan Masjid Agung Semarang (Kauman) giliran Masjid Agung Jawa Tengah dilaksanakan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan masjid kebanggaan warga Jateng tersebut.
Dengan menerjunkan 15 orang dan enam buah alat penyemprot, Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan Masjid Agung Jawa Tengah mulai dari Ruang Utama Sholat, Menara Al Husna dan juga Hotel Graha Agung. Tempat Fasilitas umum lainnya di MAJT seperti miniatur manasik haji, pujasera dan Souvenir Shop, juga tidak ketinggalan dilakukan penyemprotan.
“Penyemprotan Disinfektan ini tidak sama dengan fogging/ pengasapan pada pencegahan perkembangan nyamuk. Penyemprotan ini dilaksanakan untuk mematikan virus dan bakteri,” ujar Tim dari Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Ketua Pelaksana Pengelola MAJT Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA mengimbau agar masyarakat dalam menghadapi virus Covid 19 ini dengan tenang, tidak panik, tidak boleh saling menyalahkan.
“Ikuti instruksi dan arahan pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid 19. Sebagai umat beragama, harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, banyak berdoa, banyak bershadaqoh dan membaca tasbih serta shalawat” kata Prof Noor Ahmad.
Mantan anggota DPR ini juga menegaskan, dalam rangka peningkatan kewaspadaan pencegahan risiko penularan Cobid 19 di lingkungan MAJT telah dikeluarkan Himbauan dan kebijakan terkait hal tersebut.
Lima imbauan yang dikeluarkan oleh PP MAJT antara lain: Membatasi kegiatan di MAJT hanya untuk kegiatan ibadah; melakukan pembersihan dan sterilisasi; Penutupan kunjungan Wisata dan olah raga hingga tanggal 31 Maret 2020.
“Bagi Jamaah hendaknya mencuci tangan dengan sabun / hand sanitizer sebelum memasuki masjid; MAJT menerapkan pemeriksaan kesehatan dengan alat deteksi suhu badan bagi jamaah yang hadir, diharapkan jamaah yang sedang sakit untuk melaksanakan ibadah di rumah masing-masing,” katanya.
Kebijakan lain, lanjut Noor Ahmad, yang dikeluarkan oleh MAJT adalah dengan menutup sementara Menara Al Husna dan Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah hingga tanggal 31 Maret 2020.
Menyediakan sabun cuci tangan dan pembersih tangan/ hand sanitizer di lingkungan MAJT. Melakukan pemeriksaan kesehatan bagi pegawai di lingkungan MAJT. Menghimbau pengguna jasa di MAJT untuk melakukan penjadwalan ulang kegiatan di MAJT.
Pembatasan kegiatan Kegiatan peribadatan seperti Sholat rawathib dan sholat jumat kajian rutin tetap dilaksanakan di MAJT.
Untuk mengikuti kegiatan kajian rutin jamaah diimbau untuk memanfaatkan media informasi yang telah dimiliki MAJT seperti Radio DAIS di 107.9 FM, serta media social MAJT lainnya.
Bagi warga Kota Semarang yang ingin melakukan pengaduan penanganan Covid 19 kota Semarang bisa menghubungi Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Layanan Konter (Kontak Dokter) yang bisa di akses melalui nomor 1500 132 atau 112, selain itu juga bisa melalui Chat Whatsapp di nomor 08112900132.
Agus Supri