BLORA (SUARABARU.ID) – Blora kini memiliki gedung perpustakaan daerah baru dan modern. Gedung layanan perpustakaan belantai empat dinamai Blora Library, diresmikan penggunaan oleh Bupati H. Djoko Nugroho, baru-baru ini.
Dijelaskan Bupati Djoko Nugroho, gedung perpustakaan daerah yang merupakan bantuan Perpustakaan Nasional RI melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019, menelan dana hampir Rp 10 miliar.
Agar perpustakaan ini ramai, Bupati minta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) DPK setempat merekrut pelajar dari sekolah sekitar sebagai pengelola sirkulasi buku secara bergantian.
Selain itu, perlu segera didirikan kafe untuk nongkrong santai di dalam gedung sambil membaca buku, layanan internet gratis dan fasilitas lainnya agar warga makin gemar membaca.
“Ini gedung baru, gedung bantuan pusat dibangun dengan dana hampir Rp 10 miliar, ayo diberdayakan dan dirawat dengan baik,” pesan Djoko Nugroho.
Kepala DPK Kabupaten Blora, Aunur Rofiq, menjelaskan jam layanannya pada Senin-Kamis mulai 07.00 WIB hingga 15.30 WIB, Jumat mulai 06.00 WIB hingga 11.30 WIB, dan Sabtu pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Hubungan Antara Lembaga
Menurut Rofiq, gedung terdiri dari empat lantai, lantai satu untuk ruang layanan sirkulasi dan informasi, layanan media massa, layanan kliping, layanan keanggotaan, layanan OPAC, internet publik, akses wifi, dan edukasi anak.
Lantai dua, lanjutnya, untuk ruang layanan pengembangan perpustakaan dan Hubungan Antar Lembaga (HAL), layanan internet publik wifi acces, dan layanan pojok Blora, plus ruang audio visual juga.
Lantai tiga digunakan sebagai ruang layanan koleksi bahan pustaka, layanan koleksi referensi, layanan pelestarian bahan pustaka, ruang pengolahan bahan pustaka dan layanan internet publik wifi acces, jelas Aunur Rofiq
“Di lantai tiga ini, juga disediakan teras baca dan teras terbuka untuk bersantai para pengunjung dengan fasilitas rumput sintetis,” jelasnya lagi.
Khusus untuk lantai empat, kata mantan Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Blora, digunakan sebagai ruang pertemuan serbaguna, jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, gedung layanan perpustakaan, bangunan modern dan bangunan tertinggi di Kota Blora, mulai digarap. Sejumlah alat berat dan tiang pancang sudah berdatangan di lokasi proyek.
Dalam papan proyek, dibeber bahwa bangunan lantai empat dengan dilengkapi garden roof (taman hijau di atap gedung), beriaya Rp 9,741 miliar dikerjakan oleh kontraktor PT Berkibar Bersama Bendera (PT B3).
Dalam mengerjakan gedung baru itu, PT B3 tidak sendirian, namun didampingi konsultan CV Trias Hutama, dengan masa kontrak kerja selama 230 hari kelender.
Untuk keperluan hedung itu, selain menggempur habis gedung DPK, juga kantor Pramuka dan kantor para veteran (LVRI) serta pensiunan (PWRI) juga digempur habis-habisan, rata tanah
Wahono-trs