SOLO-Persiapan Kongres XXIV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memasuki tahap akhir. Dijadwalkan Presiden RI Joko Widodo siap membuka kongres yang digelar 27-30 September 2018 di The Sunan Hotel Solo.
Anas Syahirul, Ketua PWI cabang khusus Surakarta mengatakan semua persiapan sudah final, baik panitia, peserta hingga teknis acara di sejumlah venue yang digunakan rangkaian acara kongres.
“Persiapan sudah 90 persen. Sebanyak 105 peserta delegasi dari 35 cabang PWI siap hadir. Tinggal cheking akhir dan pelaksanaan acara,” tandas Anas, disela cheking venue di Sunan Hotel, Selasa (25/9).
Dijelaskan Anas, acara inti dalam Kongres XXIV PWI adalah laporan pertanggungjawaban pengurus PWI dan pemilihan ketua PWI yang baru. Selain acara inti juga digelar sejumlah agenda, diantaranya pra event ada dua seminar. Yakni seminar ‘Yang Muda Yang Berkarya Generasi Milenial Kreatif’ digelar Kamis (27/9) pagi pukul 08.00 di Auditorium Muh Djasman UMS Sukoharjo.
“Seminar ini sasaran anak muda atau mahasiswa. Dengan pembicara Rubben Hatari (Facebook Indonesia), Ryan Raharjo (Google Indonesia), Fikar Muhammad (Ceknricek.com) dan Diajeng Lestari (Hijup.com),” katanya.
Dilanjutkan seminar kedua di Monumen Pers Nasional (MNP) Solo, pada hari yang sama mulai pukul 13.00. Seminar dengan tema ‘Pers Kebangsaan Dan Pembangunam di Era Digital’ dengan menghadirkan pembicara Oesman Sapta Odang dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Malam harinya seluruh peserta mendapat jamuan makan malam oleh Walikota Surakarta di Pendapi Gedi Pemkot Surakarta. Dalam acara ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menerima tanda anggota kehormatan PWI yang ke 39 diserahkan ketua PWI Pusat Margiono.
Pembukaan secara resmi oleh Presiden RI pada Jumat pagi, jadwalkan Menteri Kominfo Rudiantara akan hadir bersama sejumlah Gubernur dari sejumlah propinsi.
“Ada acara khusus setelah Kongres selesai, yakni malam refleksi yang akan di gelar Sabtu (29/9) malam di Monumen Pers Nasional. Akan ada pertunjukan wayang kulit dan keroncong, kiya saling sharing santai di tempat lahirnya PWI di Monumen Pers Nasional,” imbuh Anas.
Acara ditutup dengan city tour keliling kota Solo dengan Sepur Klutuk Jaladara, Bus Werkudara dan belajar membatik di Batik Ndalem Gondosuli. (suarabaru.id/sl)