SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kelas Khusus Olahraga (KKO) yang dulu sempat menjadi rule model pengembangan potensi atlet di Kota Semarang, kini kembali akan dikembangkan dengan lebih sistematis. KKO itu nantinya akan diberlakukan di beberapa sekolah yang sudah ditunjuk sebelumnya.
Hal itu seperti yang disampaikan Ketua Umum KONI Kota Semarang, H Arnaz Agung Andrarasmara SE MM, saat menggelar Coffee Morning bersama para awak media di Cafe Kadera, Kamis (12/3/2020). Selain Ketum KONI Kota Semarang, hadir pula Waketum I, V dan beberapa kepala bidang.
BACA JUGA : Gregoria Melangkah ke Babak Kedua All England
Dikatakan Arnaz, yang juga menjabat sebagai Ketua Kadin Kota Semarang ini, pihak KONI Kota juga memiliki program Semarang Emas, guna mendukung harapannya membangkitkan kembali KKO.
”Saya ingin memulai kembali Kelas Khusus Olahraga (KKO), yang selama ini sudah ditiadakan,” ujar Arnaz. Dia ingin, dengan adanya KKO akan memudahkan pihak KONI Kota menginventaris atlet-atlet potensial yang dimilikinya.
Dalam acara itu juga terungkap, pihaknya ingin menghapus stigma kalau KONI Kota Semarang merupakan organisasi yang tidak baik. Dan salah satu cara untuk menghapus pandangan buruk itu, pihaknya melalui Bidang Humas dan Media mengajak dialog dengan para wartawan yang biasa meliput semua kegiatan KONI Kota.
”Dari 10 orang yang saya tanya, sembilan orang pasti mengatakan, KONI itu organisasi yang tidak baik. Karena itu, saya langsung mengajak media untuk membantu saya mengubah stigma buruk itu,” jelas Arnaz.
Selain itu, dia juga menyebutkan pentingnya tertib administrasi. Arnaz juga tidak ingin, dalam setiap pekerjaan hanya copy paste saja, harus ada inovasi yang terbarukan untuk bisa dinikmati masyarakat luas.
”Dana Rp 21 miliar yang ada di KONI Kota itu sedikit. Saya ingin semua hal yang berupa pelaporan pertanggungjawaban harus diselesaikan secara cepat dan benar, dan bukan hanya copy paste. Ini harus dioptimalisasikan untuk semua cabang olahraga,” tegas dia.
Sport Centre
Dan untuk membantunya dalam kepengurusan KONI Kota Semarang, pihaknya sudah memiliki Satgas LPj, guna menertibkan setiap pertanggungjawaban semua mitranya, dari sebanyak 53 cabor yang ada dalam naungannya.
Sebagai Ketum KONI Kota Semarang, dia juga secara terus menerus mendorong Walikota Hedrar Prihadi, untuk segera membuat Sport Center. Pendirian pusat kegiatan olahraga bagi atlet-atlet Kota Lunpia ini dianggap penting, karena memudahkan koordinasi dan pantauan prestasi yang telah dicapainya.
”Kita sangat membutuhkan sarana untuk mendongkrak prestasi atlet-atlet Kota Semarang. Acara-acara seperti Popda atau Porprov bisa digelar di Sport Centre. Selain itu diharapkan juga, tempat ini bisa juga digunakan untuk even olahraga tingkat Nasional atau internasional,” harap Arnaz lagi.
Menurut dia, untuk area yang lebih kecil, KONI Kota juga mendukung pembangunan pusat olahraga di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Riyan-Muha