blank
Sejumlah anggota dan pengurus Muslimat NU-Fatayat NU se-Wonosobo siap meramaikan acara Harlah bersama yang akan digelar di Alun-Alun setempat. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Tema “Berbakti untuk Negeri, Istiqomah Merawat Bumi” menjadi pilihan dalam acara hari lahir (Harlah) bersama Muslimat NU ke-74 dan Fatayat NU ke-70 Wonosobo yang akan dilangsungkan besok pagi, Minggu (8/3), di Alun-alun setempat.

Menurut Ketua Panitia Harlah Muslimat NU dan Fatayat NU, Hj Ruqoyyah Mukhottob Hamzah pilihan tema itu dipandang cukup relevan karena Muslimat NU dan Fatayat NU selama ini berkhikmat untuk selalu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Belakangan ini isu radikalisme dan terorisme guna menggoyang NKRI terus menguat.

Sebagai warga nahdliyin kaum perempuan NU punya kewajiban mempertahankan tegaknya empat pilar bangsa yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” ujarnya.

Sementara itu, tambahnya, masalah pemanasan global dan kerusakan lingkungan, bisa mengancam keberlangsungan hidup manusia di bumi ini. Karena itu, Muslimat NU dan Fatayat NU harus peduli dengan kelestarian alam demi masa depan anak-cucu.

“Di musim penghujan ini banyak terjadi musibah bencana alam tanah longsor, banjir dan angin puting beliung di berbagai daerah. Sedang di musim kemarau tak sedikit terjadi kasus kebakaran hutan yang bisa merusak lingkungan yang ada,” tandasnya.

Muslimat NU dan Fatayat NU di Wonosobo, melalui acara Harlah bersama mengajak semua elemen bangsa, terutama kaum perempuan, untuk terus berbakti pada NKRI dan ikut merawat bumi dengan selalu melakukan kebaikan bagi bangsa dan alam sekitar.

Senam Masal

blank
Baliho Harlah bersama Mulimat NU dan Fatayat NU Wonosobo terpasang diberbagai sudut menjelang acara besok pagi. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

Ketua Fatayat NU Wonosobo Haryati SAg mengatakan massa Muslimat NU dan Fatayat NU dari Anak Ranting, Ranting di seluruh desa/kelurahan, pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Cabang (PC) akan membanjiri acara tersebut di atas.

“Massa perempuan NU dari seluruh penjuru pedesaan akan menghijaukan Alun-alun Wonosobo. Acara akan digelar dari pagi hingga siang. Guna memperlancar jalannya Harlah, sejumlah aparat kepolisian dan Banser akan melakukan pengamanan,” katanya.

Sebelum puncak acara Harlah, tambahnya, sudah diawali dengan kegiatan ziarah kubro PC Muslimat NU ke Makam Walisongo, ziarah lokal ke makam ulama NU di Wonosobo dan ziarah PC Fatayat NU ulama dan tokoh NU di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Puncak Harlah Muslimat NU dan Fatayat NU di Alun-alun akan dimulai dengan tahtiman dan khataman Alquran oleh Hafidzoh Muslimat NU-Fatayat NU, senam nusantara secara masal, tahlil dan tausiyah dari Ketua PCNU Dr KH Ngarifin Shidiq Alh MPdI,” ucapnya.

Menurut Haryati, Harlah bersama Muslimat NU dan Fatayat NU, digelar dengan tujuan mengukuhkan komiten pengurus organisasi perempuan NU dan terbentuknya kader Muslimat NU-Fatayat NU yang punya loyalitas ke-NU-an yang kuat.

Pihaknya mengimbau kepada massa Muslimat NU dan Fatayat NU untuk bisa datang ke Alun-alun Wonosobo lebih awal karena acara akan dimulai jam 06.00 WIB. Siang hari dijadwalkan sudah selesai karena sore Wonosobo kerap diguyur hujan deras.

Muharno Zarka-Wahyu

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini