WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, Selasa (14/1), menggelar sosialisasi program perumahan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). Yakni program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), untuk mendukung sukses program nasional pembangunan sejuta rumah.
Kegiatan sosialisasi ini digelar di ruang pertemuan Girimanik kompleks perkantoran Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Wonogiri. Tujuannya, untuk meningkatkan kesejahteraan para ASN di lingkungan Pemkab Wonogiri, utamanya dalam pemenuhan kebutuhan perumahan. Hadir dalam sosialisasi ini, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pimpinan Bank BNI Surakarta, pengurus REI Surakarta, para perwakilan ASN dari berbagai instansi dan dinas.
Staf Ahli Bupati Wonogiri bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Suharno, menyatakan, kegiatan ini sejalan dengan program Presiden RI Joko Widodo, yang secaranasional telah mencanangkan program Pembangunan Satu Juta Rumah (PSR) melalui pogram FLPP. ”Penyaluran pembiayaan program tersebut, berasal dari pemerintah pusat melalui Bank pelaksana,” jelas Suharno. Sasarannya, ditujukan kepada masyarakat berpengasilan rendah (MBR), dan masyarakat berpengasilan menengah (MBM), untuk mendapatkan bantuan pembiayaan perumahan secara kredit, dengan suku bunga lebih rendah.
Lokasi Bulusulur
Fasilitas pemilikan rumah bagi ASN bersubsidi ini, lokasinya berada di kawasan Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Lokasi ini, tidak jauh dari pusat pemerintahan dan perkantoran dinas instansi, serta menjadi pilihan yang tepat bagi ASN yang berdinas di Kabupaten Wonogiri. ”Dengan sosialisasi ini, terbuka peluang bagi para ASN untuk mempunyai rumah murah dengan cara mudah,” tandas Suharno.
Program ini, tambah Suharno, menjadi bentuk dukungan untuk menghadirkan ASN sebagai perangkat pemerintah yang produktif. Apalagi, kebijakan Pemkab memberikan tambahan penghasilan bagi segenap ASN, menjadi upaya untuk mendorong motivasi kerja. Sehingga antara peningkatan kinerja dan membaiknya kesejahteraan, bergerak dalam perbandingan yang lurus.
Ditambahkan, bahwa secara nasional, jumlah perumahan penghuni pada Tahun 2014 sebanyak 7,6 juta, sementara hunian perumahan kepemilikan Tahun 2015 mencapai 11,4 juta unit, dengan kebutuhan rumah baru per tahunnya mencapai 800 juta unit.
Bambang Pur