JEPARA (SUARABARU.ID) – Karena dihantam gelombang besar, Kapal Motor Ceria 1 GT 533 tenggelam di perairan Karimunjawa. Sementara 14 ABK dan penumpang berhasil diselamatkan oleh KM Angel setelah terombang ambing dilautan selama hampir 30 jam. Mereka terapung diatas rakit diperairan antara Pulau Parang dan Pulau Kemujan. Kapal yang memuat sembako ini tenggelam pada tanggal 10 Januari 2020 jam 02.00 Wib.
Menurut Kapten Kapal Suwardi, kapal Ceria bermuatan sembako dengan tujuan Ketapang ini, bertolak dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada hari Kamis, 9 Januari 2020 pukul 11.00 wib.
“Namun selama perjalanan gelombang di laut Jawa cukup besar, terutama ketika memasuki perairan Karimunjawa gelombang bertambah besar, hingga kapal tidak bisa dikendalikan. Sebelum tenggelam kami sempat menurunkan rakit untuk menyelematkan diri hingga kami ditemukan terombang ambing selama 30 jam lebih,” ujar Suwardi.
Penyelamatan ABK KM Ceria ini bermula dari ditemukannya barang-barang yang berserakan dilaut oleh nahkoda KM Angel, Anwar pada Sabtu (11/1-2019) jam 08.00 Wib. KM Angel segera menelusuri asal barang yang berserak hingga ditemyukan 14 orang yang berada diatas rakit.
“Setelah mengetahui kondisi ke 14 orang tersebut KM. ANGEL minta bantuan kepada KM. ITA KEMBAR JAYA yang dinahkodai Ukasek, karena KM. ANGEL berukuran lebih kecil dan tidak mampu untuk mengangkut 14 orang,” ujar Kepala Pelakdsana BPBD Jepara, Arwin.
Selanjutnya 14 ABK dan penumpang KM Ceria dievakuasi menggunakan 2 kapal milik Warga Kemojan Karimunjawa yaitu; KM. ANGEL & KM. ITA KEMBAR JAYA menuju pelabuhan Legon Bajak dengan keadaan selamat .
Mereka terdiri atas Cpt. Suwardi, Hairudin, Eko Widiantoro, Bukhori, Harwan Ibnu, Duwijo, Budiyono, Reno Saputro, Azida Adi Kusuma, Yosua Yudistiayawan, Miya Asanti Zunfika. Musriah, Asik Wantoro dan Juawanto. Dua orang dirujuk ke Puskewsmas Karimunjawa yaitu Kapten Suwardi yang mengalami suspek fraktur kaki kiri dan Ny Musriah yang mengalami hipotermia.
Menurut keterangan Camat Karimunjawa, Karnanejeng sampai sore ini, 12 orang ABK dan penumpang ditampung di rumah H. Kase. “Nanti akan kami pindahkan ke balai desa Karimunjawa agar memudahkan penanganan dan koordinasi. Sedangkan dua orang masih dirawat di Puskesmas Karimunjawa,” ujar Karnanejeng.
Kami juga sedang melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemilik kapal untuk menjemput mereka di Jepara. “Rencananya mereka akan diberangkatkan menuju Jepara besuk pagi dengan menggunakan kapal cepat Bahari Express. Rencana akan berangkat dari Karimunjawa jam 09.00 dan sampai Jepara jam 11.00,’’ ujar Camat Karimunjawa.
SuaraBaru Id/Hadi Priyanto-Ulil Abshor