Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Wakil Walikota Tazkiyyatul Muthaminnah mengecek Harga gula pasir di sebuah toko swalayan. Foto: Sutrisno.

TEGAL (SUARABARU.ID) –  Menjelang Idul Fitri 1446 H / 2025 M Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono lakukan operasi makanan dan minuman mendapati harga yang berbeda di sejumlah swalayan, Selasa (18/03/2025).

Ikut mendampingi Walikota, Wakil Walikota Tegal Tazkiyyatul Muthaminnah, Sekretaris Daerah, Agus Dwi Sulistyantono dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, M Zaenal Abidin.

Hasil dari cek makanan dan minuman mendapati harga bahan pokok yang berbeda. “Kita lihat harga telur ada yang Rp 27.600 per Kg di tempat lain ada yang Rp 27.450 per Kg, beras ada yang harganya Rp 15.000 per Kg, ada juga yang harganya Rp 18.000 Kg. Memang kalau beras yang berkualitas ada kualitas lebih dari beras standar. Kita cek juga harga gula pasir yakni Rp 17.000 per Kg hampir sama di tempat lain. Selain itu kami cek harga ikan dan ayam relatif aman,” kata Dedy kepada sejumlah wartawan.

Selain itu, Walikota juga berkesempatan mengecek makanan dan minuman yang kemungkinan mengandung formalin dan kadaluarsa.

“Kita cek apakah ada makanan yang kadaluarsa ataupun berformalin dan borak di makanan atau bahan, alhamdulilah hasilnya negatif. Kita cek juga makanan kaleng dan packing, kita lihat batas waktunya aman, namun ada beberapa  yang harusnya diretur itu kesalahan management akhirnya bisa didisplai kembali dan belum beredar di masyarakat,” ujar Dedy.

Dedy Yon juga mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam berbelanja. Untuk tidak konsumtif.

“Saya harap masyarakat dapat  berbelanja dengan bijak  dalam arti jangan terlalu konsumtif sesuai kebutuhan, demi kesehatan keluarga dan anak,” pungkas Dedy.

Kepala Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Ifo Herawanti menyampaikan data hasil pemeriksaan terhadap jenis makanan teri nasi basah dan tahu negatif formalin. Selain itu data pemeriksaan terhadap kolang-kaling juga hasilnya negatif dari borax.

Sutrisno