JAKARTA (SUARABARU.ID) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi IUMKM Indonesia (AKUMANDIRI) melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dr Budi Santoso, MSi, di Kantor Kemendag Jakarta, Kamis (13/03/2025) sore.
Pertemuan tersebut membahas tentang pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Bidang Hukum, Advokasi, dan HAKI DPP AKUMANDIRI, Dyah Probondari, SH, MKn, mengungkapkan beberapa topik utama yang menjadi perhatian para pelaku UMKM.
“Antara lain terkait persaingan usaha dan pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor dan kemudahan Ekspor bagi UMKM. Selain itu juga membahas peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta Peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan dan program-program di Kementerian Perdagangan,” kata Diah, yang juga istri mantan Wakil Walikota Tegal 2019-2024 Dr Muhamad Jumadi, ST, MM.
Diah menambahkan, UMKM masih membutuhkan pendampingan dan pelatihan lebih lanjut dari Kementerian Perdagangan, khususnya dalam proses ekspor produk. Salah satu kendala yang sering dihadapi adalah terkait pembuatan legal kontrak ekspor, yang menjadi hal krusial dalam memastikan transaksi internasional berjalan lancar dan aman.
“Pelaku UMKM memerlukan bimbingan agar lebih siap dalam menghadapi persaingan global. Selain itu, penting untuk mempermudah akses ke pasar ekspor dan memberikan pelatihan terkait legalitas kontrak ekspor agar UMKM dapat berkembang lebih pesat,” pungkas Dyah.
Sementara itu Menteri Perdagangan Budi Santoso merespons positif masukan yang disampaikan oleh AKUMANDIRI dan menekankan bahwa Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM, terutama dalam meningkatkan kapasitas ekspor serta memberikan pelatihan yang diperlukan untuk memperkuat daya saing di pasar global.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kesejahteraan UMKM Indonesia melalui kebijakan yang mendukung serta pendampingan yang lebih intensif dari pemerintah.
Sutrisno