blank
Kondisi tanggul sungai Wulan di Desa Undaan Kidul yang sempat sleding. Air sungai kini sudah mendekati bibir tanggul. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Debit air sungai Wulan terus meningkat seiring tingginya intensitas hujan yang mengguyur hampir seluruh wilayah Jawa Tengah. Kondisi ini membuat warga wilayah Kecamatan Undaan terus meningkatkan kewaspadaan terutama di beberapa titik tanggul yang kritis.

Laporan periodik BPBD Kabupaten Kudus, saat ini elevasi air di Bendung Klambu menunjukkan tren terus naik. Data terakhir menunjukkan debit air sudah mencapai 780 meter kubik per detik.

Kondisi tersebut membuat debit air yang mengarah ke sungai Wulan juga mengalami peningkatan drastis. Di wilayah Bendung Wilalung, air bahkan sudah mencapai bibir bendungan.

Jika debit ini semakin naik, dan mencapai 800 meter kubuk per detik maka pintu air di Bendung Wilalung yang mengarah ke Sungai Juwana akan dibuka. Pembukaan pintu ini merupakan bagian dari prosedur dan upaya pengendalian banjir.

“Kalau debitnya naik sampai 800 mililiter per detik maka pintu air yang ke arah Juwana akan dibuka 10 sentimeter,” kata Operator Bendung Wilalung Karno.

Sementara, untuk kondisi tanggul yang ada, sejauh ini masih aman. Beberapa titik tanggul yang sempat sleding beberapa waktu lalu, saat ini sudah selesai diperbaiki.

Di antaranya adalah tanggul yang berada di wilayah Desa Undaan Kidul. Pantauan yang ada, kondisi tanggul masih cukup aman untuk menahan air melimpas ke pemukiman warga.

“Untuk kondisi tanggul di Undaan Kidul masih cukup aman. Beberapa waktu lalu memang sempat sleding, namun kini sudah selesai diperkuat,”kata Sekretaris Desa Undaan Kidul, Teguh Santosa, Senin (10/3).

Teguh mengatakan, pihaknya bersama warga terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi tanggul yang ada. Pemantauan dilakukan agar tanggul tetap aman dan untuk menghindari tanggul jebol akibat terkikis air.

“Jika jebol, tentu dampaknya sangat besar. Hampir seluruh wilayah Kecamatan Undaan akan tergenang,”tandasnya.

Ali Bustomi