TEGAL (SUARABARU.ID) – Akibat tabung gas melon (3 Kg) bocor seorang pengrajin batik Saidah (47) dan sang suami Abdul Chafid (55) warga Jalan Hasanudin RT 05 RW 01 Nomor 18 Kelurahan Keturen, Tegal Selatan, Kota Tegal mengalami luka bakar tubuhnya.
Selain suami istri, anak laki-lakinya Ahmad Kamal Baihaqi (21) juga mengalami luka bakar, namun tidak separah kedua orangtuanya. Hanya luka bakar pada tangan kanan.
Kondisi tubuh Saidah mengalami luka bakar sekira 70 persen. Sedangkan sang suami Abdul Chafid alami luka bakar sekira 55 persen. Saat ini kedua korban sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Harapan Anda Kota Tegal, setelah dilakukan operasi kulit.
Babinkamtibmas Kelurahan Keturen, Aiptu Sulistiyono sesuai informasi dari korban Abdul Chafid menyampaikan, sebelum kejadian Minggu (02/03/2025) sore itu korban Abdul Chafid mencium bau gas di dapur. “Saat itu korban melepas regulator dari tabung gas melon,” kata Aipda Sulistiyono, di sela menjenguk korban di rumah sakit, Selasa (04/03/2025).
Lebih lanjut Aiptu Sulistiyono mengatakan, Senin (03/03/2025) dinihari persiapan sahur, karena korban sudah melepas regulator pikirnya tidak bisa memakai kompor gas untuk kebutuhan masak untuk sahur, akhirnya korban menyalakan tungku yang berjarak sekira 5 Meter dari gas melon yang sudah terlepas regulatornya.
“Rupanya tabung gas bocor sudah memenuhi ruang dapur hingga saat korban menyalakan api ditungku langsung menyambar,” ujar Babinkamtibmas Aiptu Sulistiyono.
Menurut Babinkamtibmas, gas 3 Kg dibeli dari warung dua hari sebelumnya. Atas insiden tersebut Lurah Keturen Agus Tirto Handoyo SIP, MSi mengimbau kepada seluruh warganya untuk selalu hati-hati apabila hendak menyalakan kompor gas. “Pastikan tabung gas tidak bocor. Sekiranya berbau gas urungkan nyalakan api. Belilah gas pada tempat-tempat resmi yang ditunjuk,” imbau Agus Tirto.
Sementara Anggota DPRD Kota Tegal, Bagas Satya Indrana saat menjenguk dan melihat kondisi kedua korban di rumah sakit merasa prihatin. Bagas bersama pihak Babinkambtimas dan Lurah Keturen juga melihat langsung kondisi rumah korban.
Atas kejadian tersebut pihaknya juga sempat komunikasi dengan Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis Sektor ESDM, M Pradana Indraputra. “Beliau akan meneruskan ke pihak Pertamina Patra Niaga untuk bisa ditindaklanjuti. Mudah-mudahan ada solusi yang terbaik. Semoga korban yang terdampak tidak mengalami hal yang serius dan cepat pulih kesehatannya,” tutup Bagas.
Sutrisno