JEPARA (SUARABARU.ID) – Penanganan kemiskinan di Kabupaten Jepara dari tahun ke tahun semakin membaik, berbagai terobosan kebijakan terkait pengentasan kemiskinan pun terus diupayakan oleh Pemkab Jepara. Bahkan penurunkan kemiskinan menjadi salah satu prioritas utama Bupati Jepara Witiarso Utomo dan Wakil Bupati M. Ibnu Hajar.
Bderdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jepara menunjukkan bahwa persentase penduduk miskin di Kabupaten Jepara menurun secara signifikan. Ini dibuktikan angka kemiskinan turun 0,52 persen, dari 6,61 persen pada Maret 2023 menjadi 6,09 persen pada Maret 2024.
Penurunan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Jepara sebesar 0,52 persen merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah dibandingkan dengan 29 kabupaten lainnya meskipun Jepara menempati peringkat keempat jika dibandingkan dengan kota-kota besar seperti Semarang, Salatiga, dan Magelang. Pencapaian ini menunjukkan bahwa program pengentasan kemiskinan di Jepara sangat efektif. Itu juga menjadi bukti bahwa Jepara menjadi Kabupaten terbaik dalam pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah.
Sesuai hasil survei tahun 2024, angka kemiskinan di Kabupaten Jepara sebesar 6,09 persen yang merupakan angka terendah dalam beberapa dekade terakhir. Pada tahun 2014, angka kemiskinan masih berada di angka 8,55 persen, kemudian mengalami penurunan bertahap hingga mencapai 6,09 persen pada Maret 2024.
Dengan demikian, data tersebut menunjukkan penanganan kemiskinan dari tahun ke tahun semakin membaik dan menjadi bukti bahwa pemberitaan mengenai Kabupaten Jepara sebagai Kabupaten termiskin perlu diluruskan.
Wakil Bupati Jepara sekaligus Plh Bupati Jepara, M. Ibnu Hajar saat memimpin apel perdana setelah dilantik pada Senin (24/2/2025) menginstruksikan terkait masalah pengentasan kemiskinan pihaknya meminta kepala perangkat daerah terkait untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat.
Hadepe