PACITAN (SUARABARU.ID) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Mahasiswa (AOM) se-Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim), Selasa (25/2), menggelar demo aksi solidaritas di depan Pendapa Kabupaten Pacitan. Sempat terjadi ketegangan dengan aparat keamanan, saat massa mahasiswa membakar ban bekas.
Dengan mendapatkan pengawalan aparat kepolisian, massa mahasiswa yang menggelar aksi demo, datang ke Pendapa Kabupaten Pacitan dengan membawa serta sejumlah bendera organisasi. Juga membawa beragam macam poster bertuliskan kritik, sebagai sarana kelengkapan dalam menyampaikan aspirasi. Mereka, secara bergantian berorasi di depan Pendapa Kabupaten Pacitan, untuk mengkritisi sejumlah isu nasional program pemerintah, yang mereka nilai tidak mencerminkan keberpihakannya kepada rakyat.
Bagian Prokopim Pacitan, mengabarkan, mewakili Bupati Pacitan, Wakil Bupati (Wabup) Gagarin Sumrambah, mendatangi kerumunan aksi tersebut, untuk menerima aspirasi yang disampaikan massa mahasiswa yang berdemo.
Salah satu peserta aksi, Al Ahmadi, menyatakan, alasan menggelar aksi untuk menyikapi bergulirnya isu nasional, yang menurutnya kurang berpihak kepada rakyat. Menyikapi hal tersebut, mahasiswa Pacitan menyampaikan tuntutan sikap. Yakni, menuntut pemerintah pusat untuk mengevaluasi dan meninjau ulang kebijakan efisiensi anggaran yang kurang tepat.
Mereka juga menuntut evaluasi terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), yang mereka nilai juga kurang tepat sasaran. Massa mahasiswa, menyatakan mendorong kebijakan solutif, untuk meningkatkan kemandirian ekonomi melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menanggapi aspirasi yang disampaikan massa mahasiswa tersebut, Wabup Pacitan, Gagarin Sumrambah, menyatakan, ada kebijakan yang menjadi kewenangan pusat, serta yang menjadi kewenangan daerah. Kata Gagarin, ada batasan regulasi yang tidak bisa dilanggar sembarangan. Namun demikian, Wabup, menyatakan siap menampung semua aspirasi yang disampaikan oleh masaa pendemo. Yang akan ditampung, dan akan disampaikan sesuai kewenangan Pemerintah Daerah.
Seusai menggelar aksi demo, massa mahasiswa kemudian meninggalkan kompleks Pendapa Kabupaten Pacitan dengan tertib, dengan tetap mendapatkan pengawalan aparat kepolisian Polres Pacitan.(Bambang Pur)