SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tim Transisi Pemerintahan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen menginginkan revitalisasi peran BUMD Jateng ke depan.
Program-Program BUMD harus menyentuh masyarakat namun tak ketinggalan sisi bisnis.
Pembina Tim Transisi Luthfi-Yasin sekaligus mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jateng, Prof Sri Puryono, mengatakan, cagub dan cawagub terpilih ingin membuat warisan yang baik untuk Jateng dalam jangka panjang.
Maka, program-program yang disusun OPD maupun BUMD mesti benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.
“Pak Gub dan Pak Wagub (terpilih) ingin buat legacy (warisan program) yang baik untuk Jateng. Wilayah bebas korupsi dan BUMD sepakat,” kata Sri Puryono usai pertemuan Tim Transisi dengan 9 BUMD di Jateng.
Sri Puryono mengatakan, BUMD yang merupakan badan usaha pelat merah milik Pemprov Jateng akan merevitalisasi diri.
Perubahan itu disesuaikan dengan program-program Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. Hal itu tak mudah dan dibutuhkan inovasi dan kreatifitas dari para pimpinan BUMD.
Di sisi lain, ia menekankan kinerja BUMD tetap cermat dan sesuai dengan administrasi.
Beberapa program kemasyarakatan yang bisa disinergikan dengan BUMD di antaranya adalah menjaga stabilitas harga produk pertanian.
BUMD berperan menampung saat panen raya, agar harga tidak jatuh sehingga merugikan petani.
“Bagaimana mengawetkan hasil panen buah atau sayuran misalnya. Jadi pas panen raya tidak dibuang karena harga jatuh dan harga tetap stabil,” tandasnya.