SEMARANG (SUARABARU.ID) – Bumi Butuh Tresnomu menjadi tagline pada deklarasi #SemarangWegahNyampah yang dilaksanakan Pemkot Semarang pada Jumat (27/12/2019) pagi di Halaman Balai Kota Semarang.
Deklarasi Semarang Wegah Nyampah merupakan bentuk gerakan Pemerintah Kota Semarang guna mendorong dan mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dan melakukan upaya pengurangan sampah serta menolak penggunaan plastik sekali pakai.
Dalam acara tersebut, hadir tidak kurang 2.350 orang yang terdiri dari ASN dan non ASN di lingkungan gedung balai kota dan Gedung Pandanaran, sponsor, pemilik store, pimpinan swalayan, hingga pemilik kantin.
Hadir memimpin apel sekaligus deklarasi yaitu Sekretaris Daerah, Iswar Aminuddin yang mewakili Wali Kota Semarang. Dalam sambutannya Iswar membacakan tekad untuk menjadikan momen tersebut sebagai resolusi memulai tahun 2020.
“Dengan deklarasi #SemarangWegahNyampah sebagai penutup apel Jumat di tahun 2019 ini, saya mengajak semua peserta apel untuk memulai tahun 2020 dengan beberapa resolusi,” ujar Iswar.
Dalam deklarasi tersebut, juga dibagikan tumbler kepada jajaran karyawan Pemerintah Kota Semarang, kantong belanja kain kepada swalayan dan mini market, serta stiker bertuliskan “Toko ini tidak menyediakan Plastik”.
“Dengan pembagian tumbler artinya tidak ada lagi botol minum plastik ataupun gelas plastik sekali pakai dalam agenda Pemerintah Kota Semarang mulai tahun 2020,” lanjut Iswar.
Sementara pembagian kantong belanja diberikan kepada para pelaku usaha, baik dari perwakilan pedagang kantin dan koperasi di lingkungan balai kota, pedagang, retailer, resto, dan toko dengan maksud mengurangi plastik dan styrofoam pada barang belanjaan pelanggan.
Yang berbeda dari kegiatan apel ini adalah adanya bola sampah besar berukuran 2 meter di tengah-tengah halaman Balaikota. Di mana pada puncak acara apel tersebut Sekretaris Daerah Kota Semarang bersama jajaran Forkopimda dan juga peserta apel menarik selubung sampah hingga selubung sampah yang menyelimuti bola terbuka dan terlihat Bola Dunia yang bersih hijau.
Usai membuka selubung, para peserta deklarasi bersama-sama mengangkat tumbler yang telah dibagikan kepada seluruh peserta apel di awal acara.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Semarang, Wing Wiyarso, sebagai leading sektor kampanye Semarang Wegah Nyampah menyatakan, prosesi bola sampah yang kemudian dibuka selubungnya hingga menjadi bumi yang bersih merupakan simbol kampanye bahwa Pemerintah Kota Semarang bertekad mengurangi sampah agar tercipta bumi yang bersih dan hijau.
Yang menarik yaitu kegiatan deklarasi tersebut zero budgetting alias tidak menggunakan anggaran APBD. Keberhasilan acara tidak lepas dari dukungan para pendukung acara. Untuk itu, dalam sambutannya Sekda Kota Semarang menyatakan terima kasih kepada para sponsor acara.
“Atas nama Pemerintah Kota Semarang saya menyampaikan terima kasih kepada para sponsor dari pihak swasta, BUMN, BUMD, pelaku usaha yang telah berkontribusi untuk menyediakan tumbler, kantong belanja dan stiker bagi terselenggaranya acara deklarasi #SemarangWegahNyampah ini,” katanya.