blank
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, M Zaenal Abidin SKM MM. Foto: Sutrisno

TEGAL (SUARABARU.ID) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal buka suara merespon kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang mengeluhkan hilangnya 8 kali Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam setahun.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, M Zaenal Abidin SKM MM menegaskan, soal PMT pihaknya sudah mengajukan ke Pemerintah Kota untuk tahun ini sebanyak 12 kali setahun. Namun, yang di realisasi hanya 4 kali setahun.

“PMT kami Dinkes tiap tahun  mengusulkan untuk 12 bulan tapi yang di ACC hanya 4 bulan tahun ini,” kata Zaenal saat dikonfirmasi, Senin (03/02/2025).

Zaenal menjelaskan, ada dua jenis PMT yaitu penyuluhan dan pemulihan. Untuk PMT penyuluhan bisa dengan pemberdayaan masyarakat atau dari kelurahan masing-masing.

PMT pemulihan kata Zaenal adalah untuk balita gizi kurang atau buruk termasuk stunting, dan Ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK).

Lebih lanjut Zaenal menerangkan, Posyandu merupakan kegiatan dari masyarakat untuk masyarakat oleh masyarakat. Karena itu pemberdayaan masyarakat perlu ditingkatkan.

PMT penyuluhan hanyalah stimulan dan besarnya Rp 125 ribu per bulan dan pasti tidak cukup.

Dengan Rp 125 ribu per bulan maka kalo dijadikan bubur kacang hijau seharga Rp 5 ribu hanya untuk 25 balita, padahal setiap Posyandu ada kurang lebih 50 balita bahkan ada yang 70 balita. Dan sianya biasanya ada swadaya dari masyarakat.

“Dengan adanya refokusing anggaran maka kita fokus pada PMT pemulihan,” terang Zaenal.

Sebelumnya sejumlah kader Posyandu mengeluhkan hilangnya 8 kali Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam setahun.

Lurah Debong Kidul, Erni SIP membenarkan para kader Posyandu di wilayahnya kebingungan akibat kebijakan pemotonan PMT yang akan datang.

Disampaikan, dari pusat tengah menggalakan makan gizi gratis untuk generasi sehat, sementara di daerah, Posyandu untuk masa  usia emas malah dipangkas. “Ini kebijakan darah yang tidak selaras dengan pusat,” tutur Erni.

Erni memaklumi para kader Posyandu kebingungan untuk mencari dana.

Sutrisno