blank
Para prajurit TNI dari Koramil-20 Kismantoro Kodim 0728 Wonogiri, memprakarsai kerja bakti gotong royong menyingkirkan material longsor yang menimbuni jalan antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim).(Dok.Pendim 0728 Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Ruas jalan antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim) melalui Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, tertimbun material bencana tanah longsor. Dampaknya, menjadikan akses hubungan darat terputus.

Lokasi longsor yang memutuskan hubungan darat di ruas jalan antarprovinsi tersebut, berada di RT 05/RW 03 Dusun Growong, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Berjarak sekitar 65 Kilometer arah timur dari Ibukota Kabupaten Wonogiri.

Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, mengabarkan, untuk mempercepat pemulihan hubungan darat di ruas jalan tersebut, dilakukan kerja bakti gotong royong. Kegiatan yang diprakarsai oleh prajurit TNI dari Koramil-20/Kismantoro Kodim 0728/Wonogiri ini, fokus menyingkirkan material longsoran yang menimbuni badan jalan.

Tujuannya, agar hubungan darat yang terputus, segera terpulihkan. Sehingga akses hubungan darat antarprovinsi lewat Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, dapat segera terpulihkan kembali lancar. Disamping sebagai jalan antarprovinsi, jalan tersebut menjadi urat nadi hubungan darat antardusun, antardesa dan akses menuju pusat pelayanan pemerintahan (Kantor Desa dan Kantor Kecamatan), kesehatan (Puskesmas). Juga akses perniagaan ke Pasar serta jalur pendidikan menuju ke Sekolah.

Gotong royong kerja bakti dipimpin oleh Pelda Hadi dari Koramil-20, bersama para Perangkat Desa, para relawan Tagana dan warga masyarakat. Mereka bahu-membahu, dengan peralatan seadanya, membersihkan material longsoran yang menimbuni badan jalan.

Urat Nadi

Tindakan percepatan pemulihan akses hubungan darat, dilakukan demi memulihkan prasarana jalan tersebut sebagai urat nadi kehidupan masyarakat Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Yakni untuk memulihkan fungsi jalan dalam upaya mewujudkan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat agar jangan sampai terhenti.

“Kami bergerak cepat, agar warga bisa kembali menjalani aktivitas sehari-harinya. Jalan ini sangat penting sebagai penghubung utama antar-Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah dengan Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur,” kata Pelda Hadi.

“Semangat gotong-royong dalam kerja bakti tersebut, menjadi kekuatan utama,” tandas Pelda Hadi. Selain mempercepat pembersihan material longsoran untuk memulihkan hubungan darat yang terputus, kerja bakti gotong royong juga mencerminkan hubungan harmonis TNI dengan masyarakat.

Warga Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kebupaten Wonogiri, menyampaikan ucapan terima kasih kepda TNI, yang telah peduli memimpin kerj abakti gotong royong untuk mempercepat terbukanya kembali akses hubungan darat yang terputus.

Dandim 0728/Wonogiri Letkol (Inf) Edi Ristriyono, memuji sinergi antara warga dan TNI. “Gotong-royong seperti ini adalah bukti nyata bahwa kebersamaan bisa menghadapi tantangan,” tandasnya. Dandim, berharap, semangat gotong royong harus terus dikembangtumbuhkan menjadi budaya masyarakat, terlebih dalam menghadapi becana.(Bambang Pur)