KUDUS (SUARABARU.ID) – Sejumlah desa di wilayah Kecamatan Kaliwungu dan Kecamatan Jati mulai terendam banjir akibat limpasan air spillway Goleng, Kamis (24/1). Meski demikian, belum ada laporan warga yang dievakuasi akibat genangan tersebut.
Camat Kaliwungu, Satria Agus Himawan mengatakan berdasarkan situasi di lapangan, genangan air banjir mulai terjadi di wilayah Desa Setrokalangan, Garung Kidul dan Banget.
Secara rinci, di Desa Garung Kidul genangan terjadi pada jalan Desa Garung Kidul yang merupakan akses menuju Dukih Karangturi dengan ketinggian genangan air sekitar 10 – 40 cm sepanjang sekitar 700 m yang membuat ruas tersebut tidak dapat dilalui kendaran.
Sedangkan untuk areal persawahan di desa tereebut yang terendam sekitar 5 hektar tanaman padi, 8 hektar tanaman palawija dan 15 hektar lahan tak produktif.
Di Desa Setrokalangan, genangan air terjadi pada pemukiman warga dengan rincian 15 rumah di RT 1/RW 2 dengan ketinggian 10-30 cm, jalan desa, SD 1 dan 2 Setrokalangan, dan Masjid Baitul Mukminin.
Area persawahan Desa Setrokalangan dengan ketinggian air antara 10 – 40 cm antara lain Tanaman padi sekitar 8 hektar, serta lahan tidak produktif sekitar 15 hektar.
“Di Desa Setrojalangan, genangan juga terjadi di ruas jalan penghubung Dukuh Karangturi dan Dukuh Setro dengan ketinggian air mencapai 50 cm. Ruas jalan tersebut sudah tidak bisa dilalui kendaraan,”ucapnya.
Untuk Desa Banget, genangan banjir merebdam 5 rumah di RT 3/RW 3, 4 rumah di RT 5/RWv3 dan ruas jalan dengan ketinggian air 10-25 cm.
Satrio menambahkan, genangan air yang terjadi diakibatkan limpasan air pada Spillway Goleng. Genangan dikhawatirkan terus meningkat jika debit Sungai Wulan juga naik.
“Kami terus melakukan asessment untuk memantau situasi di lapangan. Untuk sementara ini warga masih belum minta evakuasi,”tukasnya.
Sementara, di Kecamatan Jati, genangan air terjadi di wilayah Desa Pasuruhan Lor yang lokasinya berdekatan dengan Spillway Goleng.
Camat Jati, Fiza Akbar menyampaikan genangan terjadi di beberapa titik dukuh Goleng dan merendam sebagian ruas jalan yang ada.
“Untuk genangan hanya ada di beberapa titik. Kami masih standbay sembari melihat situasi di lapangan,”tukasnya.
Ali Bustomi