blank
Kepala Desa Tanjungrejo Christian Rahadiyanto saat memimpin aksi. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo akhirnya merealisasikan ancamannya menyegel TPA Tanjungrejo. Penyegelan tersebut dilakukan dalam sebuah aksi yang digelar Kamis (16/1).

Aksi yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Christian Rahardiyanto tersebut diawali di balai desa setempat. Dilengkapi seperangkat sound system, warga pun bergerak dengan cara konvoi menuju lokasi TPA yang berjarak sekitar 1 km arah perbatasan dengan Desa Rejosari, Kecamatan Dawe.

Setiba di lokasi, warga langsung menggelar orasi menuntut penyegelan TPA. Hal ini dilakukan karena warga sudah kesal lantaran penanganan sampah yang tidak kunjung ada perbaikan.

Kepala Desa Tanjungrejo, Christian Rahardiyanto mengatakan tekad masyarakat sudah bulat untuk menyegel TPA. Selama ini masyarakat sudah menderita akibat pencemaran yang timbul akibat keberadaan TPA tersebut.

“Bau yang menyengat hingga lindi (air sampah) mencemari sungai yang melintas pemukiman warga,”kata Christian.

Christian mengatakan warga sudah kesal lantaran tidak ada solusi konkret yang dilakukan Pemerintah Kabupaten. Beberapa program yang sudah dilakukan sama sekali tidak ada kelanjutan dan mengatasi persoalan yang ada.

“Kami sudah pernah mengirim surat ke Pj Bupati, tapi tidak direspon,”tandasnya.

blank
Warga saat menyegel pintu gerbang TPA Tanjungrejo. Foto:Ali Bustomi

Oleh karena itu, Christian mengatakan warga sepakat untuk menyegel lokasi TPA dan melarang semua truk sampah untuk masuk dan membuang sampah di lokasi TPA sampai ada upaya penanganan serius.

Hal ini karena warga sudah tidak tahan atas penderitaan akibat pencemaran air dan bau yang terjadi.

“Biar masyarakat desa lain juga ikut merasakan apa yang diderita warga Tanjungrejo selama ini,”tandasnya.

Kepala Dinas PKPLH Kudus Abdul Halil yang berusaha bernegosiasi dan memberi penjelasan, ditolak mentah-mentah oleh warga. Bahkan sempat terjadi adu mulut lantaran apa yang disampaikan Halil tidak memuaskan.

Akibatnya, warga langsung bergerak untuk menyegel lokasi TPA. Semua petugas hingga pemulung digiring keluar lokasi untuk kemudian pintu masuk TPA disegel dengan cara dilas.

“Untuk saat ini tidak boleh ada truk sampah yang masuk TPA,”kata warga.

Ali Bustomi